Disayangkan ! Wartawan Sumenep Menyoal Sikap Arogansi Kadinkes kepada Massa Aksi

Disayangkan ! Wartawan Sumenep Menyoal Sikap Arogansi Kadinkes kepada Massa Aksi

Foto. Wartawan Muda Sumenep Ach Toifur Ali Wafa

SUMENEP (KASTV) - Pejabat sementara dan atau pelaksana Tugas (Plt) kepala Dinkes P2KB sumenep yang mencoba memancing dan memprovokasi serta menunjukkan gestur tubuh kesombongannya kepada Massa aksi dari aktivis Garda Raya mendapat Sorotan dari Wartawan Muda Sumenep.


Pasalnya, provokasi dengan cara menantang tersebut terjadi karena adanya debat panas antara A Sattar dari Garda raya dengan Plt Kadinkes persoalan Pemecatan Kepala Puskesmas Dan Salahsatu Bidan di Puskesmas Batang-batang yang diduga melakukan Malapraktik kepada Bayi baru Lahir.


Provokasi dan kesombongan yang di tunjukkan Plt Kadinkes sumenep Agustiono Sulasno kepada massa aksi Pemuda Timur daya telah membuat massa aksi pemuda dan Masyarakat Timur daya mengeluarkan Ultimatum untuk melakukan gerakan dengan massa yang lebih besar.


Sementara, Polisi sebagai mitra mahasiswa berupaya menjaga keamanan jalannya penyampaian aspirasi agar tidak terjadi Provokasi hingga bentrok antara massa aksi dengan kepolisian.


"Hal tersebut sangat disayangkan, karena pejabat publik mencerminkan sikap seperti Preman bukan sewajarnya ditampakkan di khalayak publik", kata Toifur Ali Wafa saat dikonfirmasi Media ini, Ahad 3 Desember 2023.


Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak asasi manusia yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia.


Kemerdekaan setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum merupakan perwujudan demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Jika menyampaikan pendapat menjadi masalah di Negara demokrasi utamanya kabupaten Sumenep, kita perlu curiga, ada Apa di Sumenep. Kan begitu?, "Jelasnya.


Aktivis Timur daya yang tahun lalu dinobatkan sebagai Wartawan muda dari dewan Pers menyayangkan sikap Arogansi kepala Dinas Kesehatan pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) kepada Massa Aksi meskipun tidak sampai terjadi pemukulan tersebut.


Namun, bagaimanapun kejadian itu secara tidak langsung menciderai Demokrasi kita dan Kaum demonstran secara khusus. Dengan kesombongan yang seolah memancing massa aksi untuk Anarkis dalam menyampaikan aspirasinya.


"Apalagi, ia menunjukkan sikap kesombongan dengan wajah tersenyum seolah menertawai penyampaian Aspirasi aktivis yang betul-betul menginginkan keadilan atas kasus yang menjadi point tuntutannya". Pungkasnya.


Pihaknya berharap Bupati sumenep Ra Achmad Fauzi Wongsoyudo mengevaluasi Kinerja Kepala Dinas perikanan dan kelautan yang saat ini juga menjabat Plt Kadinkes Sumenep.


Karena selain menciptakan kegaduhan ditengah-tengah Masyarakat dan aktivis, Kadis Agus juga minim prestasi sejak dari Dishub, lanjut ke Perikanan bahkan saat ini menjadi Plt Dinkes P2KB.


"Ditengah situasi lemahnya keberpihakan Birokrasi kepada Rakyat, saya yakin Hanya Bapak Bupati yang saat ini masih Bijak dan berpihak pada Rakyat dan menunjunjung tinggi keadilan", Harapnya.


Sementara itu, Plt Kadinkes P2KB Sumenep Agustiono Sulasno saat dikonfirmasi media ini menuturkan bahwa perihal gestur yang terkesan membusungkan dada di depan para pendemo tersebut justru meminta maaf.


“Maaf mas saya tidak membusungkan dada, cuma saya sedekap dari awal,” katanya.


Saya cuma mau tanya ke yang ngomong di barisan massa aksi itu, kenapa dia mau sembelih saya,” pungkasnya (AW)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال