Way Kanan Lampung, Kasuaritv.com (KASTV) - Estate Meneger PT Adi Karya Gemilang (AKG) Kampung Sunsang Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung dianiaya Preman di Kantor AKG Sunsang pada hari Rabu 20 Desember 2023 sekira pukul 08:30 WIB, akibatnya Sang Meneger mengalami luka dan trauma mendalam, Kamis (21/12/2023).
Tim Kasuaritv Lampung datang ke lokasi bertepatan dengan pihak Kepolisian Sektor Negeri Agung Polres Way Kanan yang sedang Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di dalam ruangan Kantor AKG Sunsang dan dalam Olah TKP tersebut Korban (Panut Wijaya) didampingi Pimpinan Wilayah yakni Pak Rudi.
Usai Polisi Olah TKP, Tim melakukan wawancara dengan Korban, Pak Panut, sebutan meneger yang kerap berpenampilan sederhana tersebut, menyebutkan bahwa dirinya kedatangan seorang tamu yang notabene ia kenal dan bernama Jauhari alias Ari warga dari Kampung Sunsang Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan, Lampung.
"Ari datang ke kantor ini menemui saya, saya ajak masuk ke ruang kerja saya, dia menanyakan lowongan pekerjaan untuk dia, saya jawab, bersabar ya, karena berkaitan dengan pekerjaan tentu saya mesti berkoordinasi dengan atasan saya dan dan staf apakah memang terdapat lowongan pekerjaan untuk saat ini," Jelas Panut.
"Dengan nada sinis Ari seolah tidak terima disuruh bersabar Ari juga tidak terima jika tidak ada lowongan pekerjaan untuk dia saat ini, kemudian dia berkata 'sudah cukup kesabaran saya menunggu, dan dimana (v) untuk saya yang telah membawa beberapa pekerja panen yang sudah dipekerjakan di AKG ini," Lanjut Panut menirukan kalimat Ari.
"Siapa orangnya yang kamu bawa untuk bekerja di sini silakan bawa dan buktikan siapa saja pekerja yang anda masukan untuk bekerja di AKG ini," Tanya Panut ke Ari.
"Nada biacara Ari semakin kuat dan semakin terbawa emosi, dan mendadak dia menyerang saya, saya berusaha menghindar namun Ari terus melancarkan pukulan yang mendarat di muka, kepala dan badan saya, saya terpojok dan terjatuh, kemudian staf-staf saya berteriak minta pertolongan kepada Karyawan lainnya, beberapa karyawan melerai kemudian membawa keluar Ari dari ruang kantor AKG sampai di luar kantor, dia terus menantang saya untuk bertemu di area untuk mengajak berkelahi," terang Sang Meneger.
"Beberapa saat Kemudian Pihak Keamanan AKG datang, salah satu staf membawa saya untuk segera berobat atas luka dan memar akibat pukulan dan cakaran kuku Ari," Pungkas Panut.
Senada juga hasil keterangan beberapa staf kantor PT AKG yang menjadi saksi mata dugaan penganiayaan terbit.
"Kami mendengar keributan di ruang Pak Panut, pas kami membuka pintu ruangannya, Pak Panut sedang dipukuri Ari dan Pak Panut terjatuh dan kami lihat masih terus dipukuli Ari, hingga Ada Karyawan lain melerai dan membawa Ari keluar dari Kantor," Ujar Saksi mata kejadian tersebut.
Di dalam ruangan yang sama sesaat setelah Polisi Olak TKP, Pak Rudi selaku Pimpinan Wilayah menyakan bahwa kejadian ini (kemarin-red) Pak Panut sudah melakukan visum di Rumah Sakit dan selanjutnya melaporkan Peristiwa penganiayaan tersebut ke Polsek Negeri Agung/Blambangan Umpu guna meminta perlindungan dan proses hukum atas kejadian yang menimpanya, Jelas Pak Rudi.
"Pelaku harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di mata hukum," Tegas Pak Rudi.
Sementara berdasarkan informasi yang beredar menyatakan bahwa Pelaku juga telah melakukan Laporan Polisi ke Polres Way Kanan.
Kejadian ini amat sangat disesalkan betapa tidak, di dalam lingkup Kantor atau Wilayah PT AKG Sunsang yang sejatinya pihak Keamanan, Scurity dan Centeng keamanan PT semestinya stand by guna menjaga aset PT AKG juga mengantisipasi terjadinya kejahan dan pengacau keamanan, namun kejadian ini terkesan sebuah kelalaian pihak keamanan yang ada di PT tersebut.
Hasil penelusuran Tim Media ini saat kejadian yang terjadi sekitar pukul 8:30 WIB Pagi Rabu tersebut, di Pos Jaga tidak ada satu pun Petugas yang berjaga, sementara Kepala Keamanan PT AKG Sunsang Pak Tiswan saat itu masih berada di mesnya yang berjarak sekitar 150 M dari TKP.
"Saya masih di Mes dan sedang membangunkan Petugas PAM yakni dua orang Polisi yang ditugaskan dari Polda Lampung untuk membantu Keamanan PT AKG Sunsang," Jelas Tiswan.
Hal miris adalah menurut keterangan Tiswan yang notabene Kepala Kemaanan PT AKG, Satpam atau Security dan Centeng serta dua Polisi PAM yang ditugaskan dari Polda Lampung tidak sigap dalam situasi seperti yang menimpa Meneger tempat mereka ditugaskan, saat jam tugas dan jam kerja mereka masih di rumah dan ada yang masih terlelap tidur, jika sesuatu lebih parah terjadi bisa saja sang Meneger dihabisi dan dibunuh Preman sedangkan mereka masih lelap dalam tidurnya.
Hal ini patut menjadi pelajaran semua pihak di PT AKG Sunsang untuk lebih ekstra lagi menjaga aset dan melindungi keamanan Meneger dan semua Karyawan PT AKG Sunsang ditengah berkecamuknya teror pencuri buah sawit yang saat ini semakin menjadi-jadi.
(Reporter : Dfn/Tim)