MULIA,PUNCAK JAYA - Brigjen TNI Frans Yohannes Komandan Korem 173/PVB menghadiri Deklarasi Damai Pemilu Tahun 2024 di Wilayah Provinsi papua pegunungan tengah , bertempat di Gedung sasana kaonak ,kantor bupati Mulia, puncak jaya
Deklarasi Damai Pemilu tahun 2024 di wilayah provinsi papua pegunungan tengah ini diinisiasi bukan sekedar acara seremonial saja, tapi merupakan sebuah tekad menjaga situasi kondusif di Provinsi. Papua pegunungan tengah , Semua pihak berkeinginan, Pemilu tahun 2024 nanti bisa terlaksana dengan kondusif, aman dan menyenangkan serta bersama – sama melaksanakan visi – misi dari program yang dimiliki untuk mencapai tujuan negara.
Danrem173 /PVB pada sambutannya mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan Deklarasi Damai Pemilu Tahun 2024.
“Ini menunjukan kebesaran jiwa dan keinginan yang luar biasa dari kta semua untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun golongan guna menjaga kondusifitas ketertiban dan keamanan saat pelaksanaan Pemilu 2024 sehingga dapat terlaksana dengan aman, lancar, damai dan berintegritas di wilayah Provinsi Papua Tengah ( kabupaten mulia, puncak jaya," ujarnya
“Deklarasi Damai Pemilu 2024 ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan pada saat menjelang, selama dan sesudah pelaksanaan pemilu 2024, guna mewujudkan demokrasi yang bermartabat, mematuhi dan menaati segala bentuk ketentuan aturan yang berlaku” Kata Danrem173/PVB ,
“Pada kesempatan ini, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa dan elemen masyarakat untuk berkomitmen bersama menciptakan situasi kampanye yang aman, kondusif dan damai, guna menyukseskan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif di provinsi Papua Tengah (mulia ,puncak jaya ) suasana damai dan keharmonisan yang sudah terjalin," ajaknya
Danrem173/PVB , juga menegaskan bahwa, TNI, Polri dan ASN memiliki komitmen kuat untuk mengawal, mengamankan dan menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah Provinsi Papua Tengah. TNI bersinergi jaminan ketertiban dan kenyamanan bagi masyarakat dalam memperoleh dan menyalurkan hak-hak politiknya. Netralitas TNI, Polri dan ASN telah cukup teruji, hal ini diwujudkan dalam sikap untuk tidak terlibat dalam berpolitik praktis dan selalu menjadi penekanan bagi seluruh personel TNI, Polri dan ASN.
“Bila ada personel yang melanggar undang-undang pemilu akan ditindak pidana atau tindakan disiplin dari pimpinannya. Selain itu juga kami akan membentuk posko-posko pengaduan apabila ditemukan personel yang tidak netral atau melanggar aturan Pemilu. Saya meyakini kunci utama kesuksesan pemilihan umum 2024 hanya akan terwujud apabila TNI Polri dan ASN bersikap netral,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu pula , PJ Bupati Puncak Jaya Tumiran, S.Sos.M.Apyang di wakili oleh (Asisten 3) Pak Masora menyampaikan, hari ini sebagai salah satu bentuk tekad sekaligus harapan kita bersama agar pemilu bisa dilaksanakan dengan damai sebagai suatu harapan akan kita bisa wujudkan, kalau kita mempunyai persepsi yang sama, mempunyai tekad yang sama dan bersungguh-sungguh untuk mewujudkan Pemilu damai”
“Hindari penyebaran berita-berita hoax, adu domba, menghasut, fitnah dan ujaran kebencian. Mari kita juga tanamkan mulai dari diri kita keluarga kita lingkungan kita baik di kantor maupun di lingkungan rumah tangga dan lingkungan sehari-hari kita agar bisa bersama-sama mendorong mewujudkan Pemilu damai," katanya
Kesimpulan danrem173/PVB Korem 173/PVB. Netral serta ikut menyuseskan peserta demokrasi dan melaksanakan tugas pembantu tni kepada polri dalam rangka menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah provinsi papua dan papua tengah selama pemilu tahun 2024.
Kepada pemilu 2024 danpergantian kepala daerah baik bupati /walikota akan berpotensi terjadinya gejola keamanan serta aksi unras dan demokrasi sehingga berpotensi terjadi ancaman ,gangguan , hambatan dan tantangan terhadap aparat keamanan TNl- POLRI. (Faisal)