SULSEL (KASTV) - Pasca viralnya pemberitaan terkait dengan anak yatim piatu penderita lumpuh asal Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan yang empat hari lalu berhasil dievakuasi dari rumah kediamannya, di Dusun Seka, menuju Rumah Sakit Umum (RSU) Sultan Daeng Raja Kabupaten Bulukumba, berbagai jenis fasilitasi layanan diberikan pemerintah, kepada Ramlah (20 tahun) dan adiknya, Mila (18 tahun).
Layanan perekaman dokumen administrasi kependudukan di tempat, dipersembahkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bulukumba yang menyambangi dan mendatangi kedua pasien ke rumah sakit untuk melakukan perekaman identitas kartu tanda penduduk serta kartu keluarga.
Sementara kelengkapan kartu badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) untuk saat ini, sedang diproses melalui instansi tekhnis Dinas Sosial.
Kartu BPJS kedua pasien sudah diproses sejak awal masuk dan tertanganinya kakak beradik penderita lumpuh dari Desa Bontonyeleng yang tiba di rumah sakit, Rabu, (27/12) siang, kemarin, ungkap wakil ketua Komisi Informasi Kabupaten Bulukumba, Andhika Mappasomba.
Tim dr rumah sakit sendiri, per hari, Sabtu, (29/12), telah memberikan tindakan fisioterapy pertama yang memungkinkan beberapa persendian bagian kaki mulai lentur dan bisa digerakkan tanpa disertai rasa sakit, seperti saat pertama kali pasien tiba di rumah sakit.
Andhika Mappasomba menguraikan, fisioterapy lanjutan dijadwalkan akan dilakukan, hari Selasa pekan depan sambil memperbaiki kualitas gizi pasien, pungkasnya via sambungan saluran telefon selular, Sabtu, (29/12) malam. (Fadly Syarif)