SUMUT (KASTV) - Semangat para siswa dan siswi yang tinggal di lubuk Sihim Desa Muara Batang Angkola kecamatan Siabu,Kabupaten Mandailing Natal(Madina),Provinsi Sumatera Utara(SUMUT) dalam menuntut ilmu patut di ajungi jempol.
Para pelajar yang tinggal di lubuk sihim ini selain harus menempuh perjalanan hingga 4 sampai 5 jam dengan membelah hutan belantara dan jalan yang curam tidak menyurutkan semangat mereka.
Namun,dalam Kondisi Dengan curah hujan tinggi yang belakangan ini, mengharuskan para pelajar ini harus libur akibat tingginya debit Air Sungai Muara Batang Angkola guna keselamatan mereka dalam menyeberangi sungai tersebut.
Para pelajar tersebut di kabarkan telah lebih dari dua bulan tidak bersekolah, dikarenakan getek yang biasa mengangkut para pelajar ini tidak beroperasi guna keselamatan.
Salah seorang siswa Sano Harepa kepada Jurnalis saat di mintai tanggapannya berharap ada perhatian dari pemerintah agar mereka bisa tiap hari bisa bersekolah.
"Saya berharap,kami para siswa di lubuk sihim bisa diperhatikan,agar kami bisa terus bersekolah." harapnya Sabtu, (2/12/2023).
Hal yang sama juga di utarakan Novita Gea,para siswa ingin adanya sekolah di lubuk sihim agar bila hujan tidak di liburkan seperti sekarang ini.
"Kalau bisa kami para pelajar bila hujan tidak libur,perhatikanlah kami ini."ucapnya.
Dilain pihak, Hairani Hasibuan kepala sekolah SD Negeri satu Atap Muara Batang Angkola dihari yang sama saat di temui di ruangannya juga berharap adanya penambahan lokal di Lubuk Sihim.
"Kiranya Pemerintah Daerah maupun pusat bisa membangun Tambahan Lokal di lubuk Sihim,agar para pelajar ini bisa dengan mudah dan nyaman dalam menuntut ilmu."pungkasnya.
Senada dengan kepala Sekolah Dasar Negeri satu Muara Batang Angkola,Kepala sekolah Menengah Pertama(SMP) Negeri 7 Satu Atap Desa Muara Batang Parlindungan Siregar juga berharap ada di bangun Fasilitas pendidikan ataupun penambahan Lokal Di lubuk Sihim.
"Kita berharap ada di bangun sekolah atau Lokal(kelas) untuk 70 siswa kita yang tinggal di lubuk Sihim."ujarnya.
Pelipu : Magrifatulloh .