Ketgam: Dokumentasi Pekerjaan Rabat Beton yang Dikerjakan Oleh CV. Eskol Jaya Nias |
Nias barat (KASTV) - Pembangunan jalan Rabat beton dari ujung Desa Hinako Menuju Gunung Lampu menara Navi Gasi di Desa Hinako Kecamatan Sirombu yang di laksanakan CV. Eskol Jaya Nias dengan biaya Rp. 1.495.680.596,21 (Satu milyar empat ratus sembilan puluh lima juta enam ratus delapan puluh ribu lima ratus sembilan puluh enam rupiah dua puluh satu sen) di duga di laksanakan asal jadi dan di korupsi
Menurut Tokoh Masyarakat HD. Maru dkk saat ditemui media ini (18/12/) menyampaikan bahwa Pembangunan jalan Rabat beton dari ujung Desa Hinako Menuju Gunung Lampu di duga di laksanakan asal jadi, Pembangunan tersebut belum di pasang parit beton dan badan jalan belum di gali pada hal dalam gambar harus di gali dan di timbun dengan ketebalan rata -20-50 Cm
"Benar pak Parit dan badan jalan belum di gali, bahan coran lansung di hampar begitu saja," ucap warga
HD. Maru dkk menambahkan bahwa material yang di gunakan pasir laut dan krikil laut yang mana dalam Rap Rabat beton seharunya menggunakan batu 2/3 dengan pasir beton.
"Batu yang digunakan aja ga sesuai spesifikasi, saya dan masyarakat berharap kejaksaan untuk segera memerikasa CV. Eskol Jaya Nias, diduga mengurangi volume pekerjaan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih," ungkapnya
Tidak sampai disitu Hari Selasa, (20/12/2023) Media Kasuaritv.com Konfirmasi di Dinas PU. Kabupaten Nias barat atas dugaan tersebut, pihak Pegawai Dinas PU menyatakan kami bicarakan dulu dengan Teman-teman Tim untuk kebenarannya, tapi sampai Berita ini di terbitkan kan informasi selanjutnya belum ada jawaban.
Media Kasuaritv.com konfirmasi melalui Telp/Wa. Kepada salah satu Pelaksanaan Pembangunan tersebut atau Direktur nya katanya nanti kita bicarakan saya lagi sibuk dan beberapa lama lagi sampai besoknya di hubungin lagi akhirnya Hpnya tidak mau angkat.
Masyarakat Kepulauan Hinako mengharapkan agar Pembangunan tersebut di laksanakan sesuai dengan ketentuan (Gambar bangunan) agar masyarakat dapat menikmatinya demi Soguna bazato.
"Kami sayangkan jika hal ini dibiarkan seperti ini, sekali lagi kami dari masyarakat Kepulauan Hinako berharap Kejaksaan untuk segera memeriksa oknum oknum yang terlibat di dalamnya," tutup warga
(Reporter : Melinus Hia)