PINGIN HIDUP TENANG, INI SOLUSINYA

PINGIN HIDUP TENANG, INI SOLUSINYA

 

RENUNGAN PAGI

*اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ*


_Ketahuilah! Bahwasanya setiap wirid itu mempunyai dampak yang sangat besar dalam menyinari hati dan memantapkan amalan anggota badan._


*Setiap dzikir atau wirid yang dibaca dari kalimat at-thoyyibah, pasti akan menerangi hati, minimal hati itu menjadi tenang.* 


_Sebagaimana firman Allah SWT,_

*ألا بذكر الله تطمئن القلوب*

*"Ketahuilah! Dengan berdzikir kepada Allah, hati menjadi tenang."*


_Jadi, barometer ketenangan seseorang itu bisa dilihat dari seberapa banyak dzikirnya. Bukan diukur dari seberapa banyak hartanya, atau aset-aset yang dimilikinya, atau tinggi jabatannya._


*Orang yang tenang bukanlah orang yang memiliki segalanya, namun orang yang tenang adalah orang yang ahli berdzikir kepada Allah SWT.*


_Karena pada hakikatnya, duniawi yang didapat bukanlah meringankan dirinya, tapi justru membebaninya._


*Selain itu, dzikir adalah benteng/tameng/perisainya orang mukmin dari godaan setan, sihir dan dari bencana lainnya. Orang yang senantiasa membaca wirid, akan selalu berada dalam penjagaan Allah SWT.* 


_Kapankah dzikir itu tampak hasilnya?_

*Yaitu ketika kita istiqomah dalam menjalankan dzikir tersebut di waktunya masing-masing.*


_Al-Imam al-Habib Abdullah bin Abi Bakar al-Aydrus mengatakan_


*بالتكرير تفيد التأثير*


*"Dengan mengulang-ulang, baru berbekas (kelihatan hasilnya)."*


Pemberian dari Allah tergantung kadar istiqomah seseorang. Semakin istiqomah wiridnya, semakin besar pemberian Allah. 


*Barangsiapa yang secara dzahirnya tidak memiliki wirid secara khusus, maka (bathinnya) tidak akan mendapat pemberian dari Allah.*


Karena itu, hendaknya kita selalu berusaha untuk bisa mengamalkan wirid-wirid kita secara istiqomah. Karena hal itu lebih dicintai oleh Allah SWT. 


_Dan hendaknya kita berhati-hati dari tipu muslihat setan yang menghiasi manusia dengan banyak berbuat taat, bahkan berlebihan di awalnya._


Namun pada akhirnya, ditinggalkan atau dikerjakan dengan cara yang tidak sesuai dengan tuntutan syariat. Sehingga manusia bisa menjadi sesat. 


_Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang lisannya senantiasa basah dengan berdzikir kepada-Nya. Supaya mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT. Aamiin Yaa Robb_


Ceramah Habib Mustafa al-Khirid.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال