16 Penyuluh Agama Katolik Non-PNS Terus Berinovasi

16 Penyuluh Agama Katolik Non-PNS Terus Berinovasi

SORONG, PAPUA BARAT DAYA (KASTV) –  Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Rofiul Amri, S.Pd. M.Pd.I melalui Kepala Seksi Bimas Katolik, Samuel Helyanan, S.Fil menyampaikan bimbingan dan penyuluhan kepada 16 Penyuluh Agama Katolik non PNS bertempat di Aula FKUB Kantor Kementerian Agama Kota Sorong, 24 Januari 2024, pukul 09.00-11.30 wit


Samuel Helyanan, didampingi Staf Bimas Katolik, Fransiscus Yekwam (moderator) dan Ketua Pokjaluh Bimas Katolik Laurentius Reresi. Kesempatan itu, Samuel Helyanan mengajak seluruh penyuluh agama Katolik non-PNS agar di awal tahun 2024 ini, semakin giat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. 


“Kementerian Agama sebagai salah satu instansi vertikal, sangat tanggap terhadap para penyuluh agama Katolik non PNS. Kita patut bersyukur kepada Tuhan karena melalui Kementerian Agama, para penyuluh bisa mendapat perhatian. Terkait hal itu, efektifitas kerja dan pelayanan Penyuluh terus ditingkatkan demi kehidupan beragama yang lebih baik,”ucap Kepala Seksi.


Menurut penilaian Kepala Seksi Bimas Katolik, 16 Penyuluh agama Katolik sudah bekerja baik, mampu melaksanakan tugas dan dapat menjadi Pencerah yang baik. “Mari terus berinovasi,”kata Samuel Helyanan. 


“Bapak-Ibu mempunyai peran penting dalam kehidupan beragama, bermasyarakat dan bernegara. Penyuluh agama Katolik mempunyai peranan sebagai pembimbing masyarakat, sebagai panutuan dan sebagai penyambung tugas pemerintah. Mari terus memberikan penyuluhan kepada kelompok binaan,” ajak Rinto panggilan akrabnya.

“Salah satu penyuluh teladan agama Katolik non PNS adalah Pastor Izaak Bame,PR., dalam setiap kegiatan selalu hadir dan memberikan pencerahaan kepada umatnya, bukan hanya kepada umat Katolik tetapi juga permintaan umat beragama lain,” kata Rinto.


Terkaait hal itu, Samuel Helyanan berpesan Penyuluh agama Katolik non PNS merupakan ujung tombak perpanjangan tangan atau wakil kementerian agama secara khusus bimas Katolik dalam melaksanakan penerangan agama di tengah pesatnya dinamika perkembangan masayarakat Indonesia. 


“Mari kita membangun moral dan meningkatkan iman umat Katolik yang kita layani di tahun politik ini agar mereka semakin percaya kepada Tuhan Yesus serta mendorong kelompok binaan meningkatkan kualitas kehidupan dalam berbagai bidang baik di bidang agama maupun pembangunan sumber daya manusia,” ajak Kepala Seksi menjawab semua pertanyaan Penyuluh.


Oleh karena itu, Ketua Pokjaluh Laurentius Reresi, menambahkan para penyuluh agama Katolik non PNS diharapkan menjadi cahaya iman di tengah saat ini, di tahun politik 2024. 

“16 Penyuluh harus hadir sebagai corong Kementerian Agama, membawa kasih dan penerang bagi semua orang agar tidak menjadikan kelompok binaan sebagai alat politik,”terang Laurent Reresi.


Pastor Izaak Bame, salah satu Penyuluh dan pembimbing moral para Penyuluh memberikan kesejukan hati kepada 16 Penyuluh Agama Katolik Non PNS agaar di tengah masyarakat dan berbangsa mampu menempatkan diri sebagai Penyuluh yang baik, terlibat aktif di lingkungan masyarakat dan tidak mencederai sesama.”Mari merawat kebhinekaan,”ujarnya.


Usai tanya jawab dan diskusi, Pastor Izaak Bame berdoa dengan memohon berkat Tuhan Yang Maha Kuasa kepada 16 Penyuluh dan keluarga besar Kementerian Agama.


“Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberkati kita, Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Amin” berkat Pastor menutup seluruh rangkaian kegiatan penyuluhan selanjutnya para penyuluh mendiskusikan materi Pokjaluh. (Laurent Reresi).

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال