Sorong (KASTV) - Pemilihan legislatif (PILEG) semakin di ambang pintu, banyak calon anggota DPR, DPRD, dan DPD, telah melakukan penggalangan suara sekaligus penyampaian ide dan gagasan untuk di nilai masyarakat sekaligus mendapat simpati dan emati suara warga dalam kontestasi PILEG nantinya.
Pro dan kontra politik pun bermunculan dari berbagai kalangan untuk memenangkan calon legislatifnya, hal ini pun sudah di anggap wajar bila ada perbedaan sudut pandang politik yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Sesuai pernyataan sala satu calon legislatif kota Sorong Jonas Malibela bahwa perbedaan sudut pandang dalam dunia politik wajar wajar saja, akan tetapi semua harus berpegang teguh pada norma-norma sosial dan budaya sehingga politik yang ada di provinsi papua barat daya khusussnya kota sorong tidak masuk pada Isu SARA.
Jonas pun menjelaskan untuk dunia politik kota sorong dirinya sudah menjabat sebanyak 3 kali di kantor wakil rakyat itu, sebagai seorang wakil rakyat dan sebagai seorang anak terbaik Masyarakat Suku MOI saya sudah berniat untuk tidak mengajukan diri ke dunia parlemen lagi, akan tetapi untuk saat ini saya masih di tunjuk dan di beri mandat untuk maju mencalonkan diri di putaran DPRD kota sorong sekali lagi.
Persoalan menang dan tidaknya semuanya terpulang kepada masyarakat, kan masyarakat bisa tahu seberapa jauh sepakterjang dan kinerja saya semasa jabatan saya sebagai seorang anggota DPRD Kota sorong.
Di sentil tentang pembangunan dan infrastruktur kota sorong, calon legislatif dari Partai HANUARA itu mengakui bahwa masih banyak program pembangunan yang harus di benahi oleh Pemerintah Kota (PEMKOT) dan DPRD.
"Kami DPRD Lanjut Jonas Cuma memiliki tiga fungsi yaitu Legislasi, Angaran, Dan pengawasan, jika di bandingak Dengan Pihak Eksekutif dalam persoalan Keuangan Kami DPR tidak punya uang yang punya uang adalah Pemerintah," kata Yonas. Jumat, (5/1/2024)
Saya secara pribadi berharap semoga PILEG, PILPRES dan PILKADA yang akan dihelatkan pada tahun 2024 ini bisa bejalan dengan aman dan kondusif tanpa menimbukan konflik yang akan merugikan banyak pihak, Benarlah kata Mahatma Gandi, Hargai Perbedaan Dan Jadikan Keberagaman Sebagai Kekuatan Yang Mempersatukan kita, begitu juga dengan kita masyarakat yang berada pada kota sorong, Tutup Jonas yang juga sebagai orang intelektual MOI itu Di kediamanya sekitar 17:00 WIT.
Dari Kota Sorong
Siber. Refun Mengabarkan.