Koalisi Ijo Biru Gelar Konsolidasi dan Pengukuhan Simpul Kordinator Kecamatan KIB se-Jawa Barat

Koalisi Ijo Biru Gelar Konsolidasi dan Pengukuhan Simpul Kordinator Kecamatan KIB se-Jawa Barat



BANDUNG (KM) - Konsolidasi dan pengukuhan dari ribuan simpul kordinator  KIB kecamatan se-Jawa Barat dilakukan di Hotel Grand Pasundan Bandung pada hari Jumat (5/1/2024).

 

Ketua penyelenggara sekaligus Koordinator KIB Jawa Barat, KH Abdurahman Al Qudsi mengatakan bahwa antusiasme warga Jawa Barat untuk memenangkan pasangan Anies- Muhaimin (AMIN) sangat tinggi.

 

“Hal ini memudahkan pembentukan KIB di setiap kabupaten di Jawa Barat,” jelasnya.

 

Koordinator KIB Habil Marati mengatakan bahwa acara KIB se-Jawa Barat ini merupakan acara yang ketiga setelah terbentuknya KIB se-Jawa Tengah di Solo dan akan menyusul minggu depan KIB se-Jawa Timur di Surabaya.

 

Habil Marati juga mengkritik anggaran PKH (Program Keluarga Harapan) di tahun 2024 yang naik menjadi 493 triliun rupiah.

 

“Anggaran tersebut jelas merugikan rakyat, terutama para petani yang mengalami kesulitan pupuk yang sudah mahal dan langka pula,” jelasnya.

 

Habil Marati juga mengkritik anggaran perlindungan sosial sebesar 187 triliun rupiah yang menurutnya hanya untuk subsidi BBM, tetapi faktanya bensin tetap mahal dan solar langka.

 

“Belum lagi proyek mercusuar di IKN yang menurutnya hanya menguntungkan oligarki,” tegasnya.

 

Habil Marati yakin jika Anies- Muhaimin (AMIN)  menang, mereka akan merombak total kebijakan yang merugikan rakyat dan berpihak pada kepentingan rakyat.

 

“Salah satunya adalah dengan memberantas mafia impor dan penegakan hukum tanpa pandang bulu,” jelasnya.

 

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolik alat peraga kampanye berupa rompi KIB kepada perwakilan koordinator Kabupaten Bekasi, Garut, Tasikmalaya, Sumedang, Ciamis, Cimahi, Bandung, Bekasi, Cirebon, dan lainnya.

 

Ratusan peserta yang hadir juga mendapat pembekalan program TPES 50 (Tim Pekerja Electoral Sistem) untuk memberikan 50 suara minimal per TPS.

 

Acara terakhir adalah diskusi interaktif bersama narasumberantara lain Prof. Anwar Sanusi, Reffly Harun, Yasin Kara, Sirojudin, dan Saut Situmorang. Dalam diskusi tersebut, terjadi juga tanya jawab dengan peserta.

 

Andrianto Andri, aktivis pergerakan yang turut mengawal KIB menjadi makin optimis bahwa kerja yang militan dan spartan akan menjadi kata kunci kemenangan AMIN di Jawa Barat.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال