Sorong (KASTV) - Baru-Baru ini terjadi insiden yang sempat menghebokan dan membuat panik seluruh masyarakat Kota Sorong, pasalnya 50 orang Narapidana (NAPI) Kabur dari lembaga kemasyarakatan (LAPAS) kelas IIB sorong.
Informasi yang di himpun wartawan media ini, dari 50 Orang nara pidana tersebut kabur dan meloloskan diri pada hari minggu 7 Januari sekitar jam 11 siang waktu indonesia timur.
saat di tempat kejadian perkara (TKP) media ini berusaha menemui kepala lapas untuk mencari tahu apa motif dari insiden tersebut, ternyata jawaban yang di ucapkan oleh kepala lapas yang di titipkan oleh anak buahnya yang saat itu sedang di suruh untuk berbelanja, bahwa bapak lagi capek, lagian bapak badan kurang sehat. ucap pegawai lapas yang cuma menyambungkan lidah apa omongan bos besar LAPAS tersebut.
Sudah sekian hari berlalu, kejadian itu masih menjadi isu hangat dan pembahasan warga, apa bila 50 Orang NAPI yang kabur itu tidak di temukan dan di tangkap.
Menangapi keluhan sekaligus kepanikan yang menjadi momok bagi warga, wartawan media ini mencobah menghubungi KAPOLRES kota Sorong Kombes Pol, Heppy Perdana Yudianto S.IK Lewat Pesan Singkat Watsapp.
Kapolres mengatakan insiden kaburnya puluhan NAPI tersebut Pihaknya sudah berhasil menangkap 11 orang napi, sisanya masih dalam tahap pengejaran oleh pihak kepolisian.
"Menyangkut apa penyebab mengakibatkan kaburnya sekian pulahan Napi tersebut kami juga masih mendalami kasus tersebut," tulis Kapolres dalam Pesan Singkatnya
Kapolres Pun menghimbau kepada seluruh masyarakat kota sorong agar tetap menjalankan aktifitasnya seperti biasa, biarlah masalah kaburnya puluhan narapidana tersebut menjadi kerja dan tanggung jawab pihak keamanan.
"Saya mengajak kepada semua lapisan masyarakat jika ada hal-hal yang mencurigakan serta ada kaut dugaan seseorang yang memang adalah sala satu dari 50 narapidan yang kabur dari LAPAS II B Sorong tersebut, tolong di informasikan kepada pihak kepolisian, agar anggota kami bisa bergerak cepat untuk menelusuri persoalan itu," ungkap Kapolres. Jumat, 12 Januari 2024
Dari Kota Sorong
SIBER REFUN mengabarkan.