Kurang Lebih 50 Orang Napi Kabur, KA,LAPAS II B sorong Tak Mau Temui WARTAWAN.

Kurang Lebih 50 Orang Napi Kabur, KA,LAPAS II B sorong Tak Mau Temui WARTAWAN.


SORONG KASTV-Kurang Lebihnya 50 orang narapidana kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) kelas II B Sorong yang saat ini masih menjadi Buron oleh pihak kepolisian.

Sesuai pantauan media di tempat kejadian perkara (TKP) kaburnya puluhan narapidana (NAPI) tersebut Kurang adanya pengawasan ketat dari pihak lapas kepada narapidana yang mendekam di LAPAS tersebut. 

Sesuai informasi yang di himpun oleh WARTAWAN, kurang lebihnya 50 Napi tersebut kabur dari areal tahanan sekitar 11:00 Waktu Indonesia Timur Dini hari, ketika ditanya penyebab kaburnya tahanan dari lapas kelas II B Sorong, sekian petugas yang berjaga di areal lapas pun cuma menjawab mereka belum tahu pasti apa penyebabnya.

Dari hasil kejadian ini masyarakat se jagat indonesia tidak perlu panik, dan hal serupa bukan baru sekali terjadi di negara kita, jika demikian sekian napi yang kabur tersebut seakan menjadi tradisi di setiap lapas yang ada di indonesia.

Mirisnya ketika WARTAWAN media ini hendak bertemu kepala lapas Kelas II B Sorong, Manuel Yenusi Seakan Sulit bertemu dengan orang-orang tintah basah itu, sesuai permintaan wartawan media ini jika dirinya pingin bertemu dengan kepala lapas walau cuma diberi waktu 5 menit, kata wartawan kepada seorang pekerja lapas yang juga adalah sala satu anak buanya Bos besar lapas tersebut.

Anak bua Bos lapas itu menjawab: Nanti saya kasi tahu Bapa (kepala lapas) red kalau pihak media mau ketemu, tunggu demi tunggu waktu pun tiba, dan ternyata jawaban yang di titipkan kepala lapas jika dirinya lagi capek dan kondisi fisiknya lagi menurun, akan tetapi lanjut si bawahan, tadi sempat bapak sudah ketemu dengan wartawan, kata si bawahan minggu 7 januari 2024.

sementara kurang lebih 5 wartawan dengan berbeda logo media lagi menunggu di lokasi halaman depan kantor LAPAS.

Jawaban yang di lontarkan oleh Bos Besar LAPAS Manuel Yanusi yang di titipkan ke anak buanya itu seakan tidak menghargai kedatang WARTAWAN untuk mengetahu kondisi yang sesunguhnya terjadi. 

Lalu muncul Pertanyaan jika benar kurang lebihnya 50 NAPI kabur itu, tidak berdampak negatif bagi keamanan dan kenyamanan warga, ataukah adanya kelalaian murni yang di lakukan oleh pihak lapas sehingga menutupi diri terhadap pekerja Media.

Lalu langkah apa yang harus di ambil oleh pihak lembaga pemasyarakatan (LAPAS) Kelas II B sorong agar kejadian serupa tidak terulang kembali? ? ?

Dari Kota sorong 

SR.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال