Aimas (KASTV) - Diduga ada manipulasi data penerima beasiswa oleh pemerintah Kabupaten Sorong terhadap ratusan siswa yang berasal dari distrik seget yang mana telah di ketahui dalam tahun 2023 silam belum menerima dana bantuan hibah (DBH) MIGAS Sebesar 13 Milyar Rupiah.
Dari Tiga distrik yang sebagai mana telah di sebutkan diantaranya Distrik Seget, Klamono dan Sala wati tengah Tidak menerimah Beasiswa Dana Bantuan Ibah Migas selama setahun Berjalan.
Sesuai Penyampaian Ketua LSM RING 1 Distrik Seget, Samson Kalami kepada wartawan media ini, bila ada penemuan ratusan data siswa yang belum terkafer sebagai penerima beasiswa DBH MIGAS.
samson pun menjelaskan praktik manipulasi data siswa tersebut dinilai cacat demi hukum, artinya segala bentuk penyaluran dana DBH MIGAS yang di tujukan kepada siswa bersangkutan, haruslah sesuai data dan tempat sekoloh siswa tersebut, sehingga dapat di pastikan penyaluran beasiswa DBH Migas itu bisa menyentuh langsung dengan yang menerima.
"Mengacu pada hasil kesepakatan sebelumnya, jika sudah pernah ada komitmen yang telah di buat sehingga pembagian Beasiswa DBH MIGAS bisa berjalan lancar dan dirasakan oleh siswa yang berada di distrik-distrik yang ada di kabupaten tersebut," lanjut Simson
Ditanya persoalan indikasi temuan Korupsi, Samson Pun Mengatakan Soal indikasi dirinya belum mengetahui pasti, akan tetapi jawaban yang kami dapat adalah terjadi pemalsuan data di karenakan adanya Data Scan sehingga data siswa penerima DBH tersebut tidak terkafer dengan baik.
Untuk menggali lebih dalam tentang Pemalsuan data Siswa SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi yang belum menerima DBH MIGAS selama setahun tersebut, dan UANG BEASISWA itu Masuk kerekening Siapa? Ketua LSM ring 1 itu mengatakan, info yang kami dapat uang tersebut di kembalikan ke rekening kas Daerah, ungkap Samson Kamis 1 februari 2024.
"Yang kami harapkan kepada pemerintah agar secepatnya melakukan pernyataan kesepakatan ganti rugi uang tersebut sehingga siswa penerima bisa memakai dalam keperluan dan perlengkapan sekolahnya," tutupnya
Dari hasil wawancara tersebut, butuh kerja keras pihak penegak hukum dalam hal ini (Polres Aimas) agar bisa lebih giat lagi, untuk memangil pihak-pihak yang berkaitan dengan aliran dana DBH Migas agar di usut tuntas, sehingga tabungan 13 milyar beasiswa DBH MIGAS dalam setahun itu, bunganya pun dapat di kembalikan kepada penerima.
Dari Kabupaten Sorong
Siber Refun Mengabarkan.