Maybrat, kasuaritv.com - Aksi penganiayaan yang dilakukan oleh 4 orang pemuda dalam kondisi mabuk kepada Bapak Demianus Kambu dan Istri Dominggas Jitmau di Kampung Isnum Distrik Ayamaru selayan Jaya, kabupaten Maybrat, senin(5/2/2024).
Aksi penganiayaan dengan menggunakan batu dan parang kepada Bapak Demianus Kambu, Umur : 65 tahun dan Ibu Dominggas Jitmau umur : 59 tahun oleh 4 orang pemuda yang dipengaruhi miras antara lain,AK, YK, MK dan JH yang mengakibatkan luka di bagian kepala sebelah kiri Bapak Demianus Kambu dan telapak tangan dibagian kiri ibu Dominggas Jitmau (istri).
Menurut keterangan saksi yang juga korban Demianus Kambu bahwa Pukul 16.30 WIT, saya bersama istri pulang dari kebun dengan membawa hasil kebun berupa kacang dan sayur, setelah tiba dirumahnya mereka kemudian melakukan pembersihan tiba tiba 4 pemuda yang dalam kondisi mabuk memecahkan kaca rumah dengan menggunakan batu dan kayu.
"Saya bersama istri langsung keluar dari dalam rumah dan mengatakan mengapa kalian memecahkan jendela kaca saya, dengan spontan pelaku AK yang dipengaruhi miras mengatakan mengapa ada baliho caleg DPRD partai gerindra (Yubelina Saflesa dan Edison Kambu) didepan rumah kamu dan saya jawab bahwa saya mendukung mereka karena pesta demokrasi ini kita bebas untuk memilih dan mendukung siapa saja," jelas korban Demianus kambu.
"Tiba-tiba pelaku AK mengambil batu dan memukulkan batu tersebut kebagian kepala Bapak Dominggus Kambu dibagian kepala sebelah kiri, karena Bapak Demianus Kambu terjatuh tiba tiba istri Demianus Kambu ingin menolong suaminya dan secara spontan juga pelaku AK langsung mengayunkan sajam (parang) kearah tangan istri Dominggus kambu dan mengenai telapak tangan bagian atas dengan luka sabetan ± 1.5 cm," bebernya.
Bapak Demianus Kambu langsung dibawa oleh Maksi Kambu (anaknya) dengan menggunakan motor menuju Kambupatem untuk dilakukan pertolongan pertama oleh pihak medis.
Demianus Kambu (Korban) berharap persoalan ini harus diselesaikan secara Hukum
" Saya selaku warga negara Indonesia memiliki hak untuk menentukan pilihan saya sendiri, mereka melakukan penganiayaan kepada saya dan istri saya karena mereka dalam kondisi miras," ungkap korban.
Sementara itu, Bripka Eklevina Maryen Kanit Binmas Polsek Ayamaru meminta untuk pihak keluarga agar tenang jangan emosi semua persoalan apabila kita selesai dengan hati tenang semua pasti akan selesai dengan baik.
"Kita akan bawa bapak dan ibu untuk dilakukan visum dan setelah visum kita langsung selesai hal ini di Polsek Ayamaru, untuk pelaku kita sudah gerakan anggota untuk mencari mereka dikampung dan apabila nanti ditangkap kota akan amankan di Polsek Ayamaru," jelasnya
"Sekali lagi saya minta agar semua pihak keluarga dapat menenangkan diri karena persoalan ini sudah ditangani oleh pihak penegak hukum Polres Maybrat," ungkapnya.
Sementara itu, Kornelius Kambu Kadis Pendidikan Kabupaten Maybrat memberikan apresiasi kepada aparat keamanan atas gerakan cepat.
"Terimakasih atas tindakan cepat dari Koramil dan Polsek Ayamaru dimana korban ini adalah keluarga saya, saya berharap agar korban bisa membuat Laporan polisi (LP) serta pelakunya besok harus di tangkap dan diproses sesuai hukum yang ada agar hal ini memberikan efek jera kepada mereka yang suka miras dikampung," ucapnya
Saya menjamin bahwa kamtibmas bisa kita jaga yang terpenting disini adalah agar korban membuat Laporan polisi sehingga pelaku penganiayaan nanti bisa di proses serta kepada keluarga semua tidak ada yang melakukan hal hal yang merugikan diri sendiri karena semua persoalan ini kita sudah serahkan kepada pihak penegak hukum dan biarkan aparat yang bekerja.
Apa pun nanti hasilnya keluarga tunggu informasi dari saya, sekali lagi jangan ada yang bertindak sendiri-sendiri dikampung, habis ini semua pulang dan jaga kamtibmas;ungkap Kornelius Kambu
(Ones).