Opini oleh Anthony Budiawan- Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies)
Sabtu, 17 Februari 2024, pukul 12:00:11 WIB, Perhitungan suara menurut website pemilu2024.kpu.go.id sudah mencapai 533.435 TPS, atau 64,80 persen dari total 823.236 TPS.
Jumlah pemilih per TPS rata-rata sebanyak 250 pemilih (suara). Sehingga, 533.435 TPS seharusnya mewakilkan sekitar 133.358.750 pemilih (suara).
Berdasarkan perhitungan di website tersebut, pasangan Anies-Imin (01) mendapat 19.638.914 suara (24,6 persen), pasangan Prabowo-Gibran (02) mendapat 45.896.052 suara (57,5 persen), dan pasangan Ganjar-Mahfud (03) mendapat 14.282.586 suara (17,89 persen). Sehingga, total ketiga pasangan calon mendapat 79.817.552 suara, atau setara 59,85 persen dari 133.358.750 pemilih (suara).
Artinya, jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya, alias golput, ditambah suara tidak sah, mencapai 40,15 persen.
Angka golput dan suara tidak sah ini sangat tinggi, dan janggal. Karena, angka ini jauh lebih tinggi dari pemilu-pemilu sebelumnya.
Oleh karena itu, data perhitungan KPU tersebut patut diragukan kebenarannya.
—- 000 —-
Tags
OPINI