Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan mengatakan saat ini wilayah Jawa Timur sedang berada pada puncak musim hujan, salah satunya di Kabupaten Sidoarjo.
“Masyarakat kami himbau untuk berhati-hati dalam berkendara karena jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang ketika hujan lebat berlangsung,” jelasnya
Taufiq menambahkan agar masyarakat bisa memanfaatkan citra radar cuaca WOFI (Weather Observation and Forecast Integrated) untuk memantau kondisi cuaca terkini yang bisa diakses melalui website stamet-juanda.bmkg.go.id serta cek sosial media @infobmkgjuanda secara berkala.
Taufiq mengimbau masyarakat segera berlindung di dalam bangunan yang kokoh, apabila mendapati awan hitam gelap dan angin kencang.
“Sehingga kalau kita melihat itu kok awannya sudah gelap ini sebaiknya kita mencari perlindungan. Paling aman ya di dalam bangunan yang kokoh. Jangan di bawah pohon. Karena juga akan terjadi, antar-awan itu kan juga bisa terjadi kilat petir ya. Nah kalau di bawah pohon kan bisa kita terkena. Jadi lebih baik berlindung di tempat yang aman di dalam rumah, di dalam gedung yang kokoh,” imbuhnya
Dalam kondisi darurat bencana, Call Center 112 siaga dengan adanya panggilan telepon yang melaporkan kejadian angin puting, hujan lebat, pohon tumbang, dan banjir. Retno, petugas call center 112 mengatakan dalam waktu 2 hari, pada Senin (26/2) hingga Selasa (27/2) ada 10 panggilan masuk terkait darurat bencana.
“Yang kami terima adalah laporan pohon tumbang. Dan alhamdulillah tim dari BPBD, PMI, dan Satpol PP Sidoarjo gerak cepat merespon laporan”, terangnya.
Untuk warga Sidoarjo, tetap berhati-hati dan stay safe semuanya. Jangan lupa segera hubungi 112 jika menemui kejadian gawat darurat. 112 Sidoarjo gratis! untuk Sidoarjo gemilang.