PPEN Syam Beri Bantuan Keluarga yang Dimangsa Buaya di Tolitoli Sulteng

PPEN Syam Beri Bantuan Keluarga yang Dimangsa Buaya di Tolitoli Sulteng


SULTENG- Sebagai bentuk keprihatinannyya, Pemuda Pemerhati Ekonomi Nelayan, PPEN,Syamsir Datuamas mengunjungi keluarga Almarhum Abu Bakar yang menjadi korban (dimangsa buaya) di desa Muara Besar  Kecamatan Ogodeide, Kamis (8/2/2024).

Dalam kunjungannya itu, Pemuda pemerhati ekonomi nelayan disambut langsung oleh keluarga almarhum serta masyarakat setempat. 

Pada kesempatan itu, Pemuda pemerhati ekonomi nelayan (Syamsir Datuamas) menyerahkan sejumlah bantuan sembako untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

Tanggal 1 February kemarin pas kejadian kami sudah dapat informasinya ada warga yang dimangsa buaya, saya pribadi tidak bisa membantu melakukan pencarian karena pada hari itu juga saya dalam kondisi kurang enak badan (sakit)," ungkap Syam

Syam mengungkapkan turut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa keluarga Almarhum Abu Bakar. Pemuda pemerhati nelayan itu juga mengajak mendoakan agar almarhum diampuni dosanya dan diberikan tempat yang layak disisi Allah subhanahu wa ta'ala.

"Kedatangan kami hanya sedikit untuk menghibur keluarga yang ditinggal, dan sedikit memberikan sumbangan. Semoga keluarga yang ditinggal diberikan kesabaran dan ketabahan dalam mengahadapi cobaan ini, karena almarhum juga merupakan sahabat baik saya dan kami sangat akrab serta almahrum juga sangat humbel kepada orang," tuturnya.

Pemuda pemerhati ekonomi nelayan Syamsir Datuamas mengungkapkan bahwa kejadian korban dimangsa buaya sudah banyak terjadi di Desa Muara Besar ini di sungai. Oleh sebab itu, Syam menghimbau kepada seluruh Masyarakat untuk lebih waspada dan hati-hati dalam melakukan aktifitas di lingkungan sungai muara besar.

"Jumlah buaya di daerah kita sudah sangat banyak mencapai ribuan ekor, maka dari itu semoga ada solusi dari pemerintah desa atau pun pemerintah kabupaten, provinsi dan semoga ada regulasi khusust dari pusat juga bagaimana kedepan mengatasi ini agar tidak ada korban lagi," ungkapnya.

Untuk diketahui, korban Abu Bakar dimangsa buaya pada Kamis 1 February lalu sekitar pukul 18:00 saat mancing di tepi sungai di muara besar, Kemudian setelah beberapa jam korban ditemukan oleh masyarakat dan Bhabinkamtibmas Desa muara besar pukul 22:00 dalam keadaan utuh mayatnya.

"Kami melihat tayangan video di hp masyarakat dibagian tangan dan leher serta pungung mengalami luka akibat gigitan dari buaya tersebut," ungkap Pemuda pemerhati ekonomi nelayan itu.

Ia mengatakan buaya- buaya di sungai di Desa Muara besar sudah sangat ganas kalau hanya di biarkan seperti ini saja nantinya akan ada korban lagi selanjutnya.

"Apalagi sungai itu  tempat aktivitas masyarakat nelayan mencari rezeki siang dan malam, jadi mesti ada perhatian jangan sampai hal tidak kita inginkan terjadi lagi," jelasnya.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال