Prihatin...!!!! Proyek Jembatan Prasung Sidoarjo Sudah Selesai Namun Meninggalkan Persoalan dengan Warga Sekitar

Prihatin...!!!! Proyek Jembatan Prasung Sidoarjo Sudah Selesai Namun Meninggalkan Persoalan dengan Warga Sekitar

SIDOARJO, JATIM [ KASTV - Selasa, 6/2/2024 Sebagai masyarakat sudah seharusnya merasa senang dengan adanya proyek Infrastruktur di Desa mereka, salah satunya adalah jembatan yang ada di Desa Prasung, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.

Proyek yang bersumber dari Dana APBD yang menelan biaya 1, 6 milyar tersebut dikerjakan oleh pelaksana  CV. BAROKAH ABADI dan sebagai konsultan pengawas CV. PANDHU ADHIGRAHA  sekaligus Core Team bidang jalan dan jembatan, cuma yang jadi persoalan setelah selesai malah meninggalkan masalah dengan warga sekitar.

H. Nurhadi selaku masyarakat yang menerima manfaat dan sekaligus mewakili masyarakat yang tinggal dekat di lokasi jembatan tersebut, Rumah dan tempat usahanya berada tepat di bahu kiri jembatan prasung mengungkapkan kekecewaan terhadap kontraktor/ pelaksana dan pihak Dinas PU. Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA), mengingat mereka tidak mempunyai komitmen dan tidak sesuai dengan kesepakatan.

"Jujur saya kecewa dengan mereka, bagaimana tidak kecewa setelah pekerjaannya selesai mereka tidak bisa menyelesaikan terkait janji mereka untuk membuatkan jalan akses warga  keluar masuk permukiman, padahal waktu sosialisasi saya utarakan apa yang menjadi keinginan warga, mengingat ada begitu banyak warga yang tinggal  disekitar jembatan, secara otomatis mereka kesulitan," Urainya.Lebih lanjut H. Nurhadi Mengatakan bahwa dia sudah berkali - kali berusaha untuk menghubungi pihak kontraktor, konsultan pengawas, pihak PU, Bina marga dan Sumber Daya Air (BUMSDA) sekaligus penanggung jawab terkait pengerjaan  proyek Jembatan Prasung, tapi mereka sepertinya tidak ada niat baik bahkan kalau pun di hubungi melalui telpon tidak pernah diangkat.

"Intinya saya meminta ganti rugi, mengingat saya sudah dirugikan oleh pihak mereka, saya sebagai masyarakat pastinya mengapresiasi terkait proyek tersebut di Desa saya, tapi bukan berarti dengan adanya proyek tersebut masyarakat yang dirugikan, terutama saya sendiri yang kena dampaknya," Pungkasnya.

Saat ditanyakan oleh awak media terkait kerugian yang di minta ke pihak kontraktor, Nurhadi mengatakan mengingat ia mengunakan uang pribadi untuk memperbaiki  uditch saluran air tersebut, kalau pun tidak di perbaiki bisa di pastikan kalau hujan menyebabkan banjir, padahal sesuai dengan kesepakatan bahwa mereka bersedia untuk memperbaiki, tapi setelah selesai pekerjaan malah tidak ada kabarnya."Kemarin hari apa itu, saya sudah di fasilitasi oleh Kepala Desa di wakili oleh bapak Carik untuk sama - sama ke Kantor Dinas, di sana di pertemukan pihak Dinas PU Bapak Rizal Asnan dan konsultan pengawas, pihak DInas menyuruh saya untuk membuat surat keberatan, mengingat bahwa untuk di luar proyek jembatan Prasung itu tidak ada anggarannya, mungkin secepatnya saya akan membuat semacam surat keberatan dan sekaligus meminta pihak Dinas untuk bertanggung jawab," ungkap H. Nurhadi.

Dalam kesempatan itu H. Nurhadi juga menyampaikan terkait dengan kondisi jembatan, mengingat baru sebulan jembatan tersebut selesai sudah banyak yang retak - retak, Ia juga menunjukan posisi keretakan dan bahu jalannya amblas.

"Ya patut disayangkan jembatan ini baru selesai tapi sudah mengalami keretakan dan amblas, pastinya prihatin mengingat ini kan akses jalan masyarakat jangan sampai kedepannya membahayakan masyarakat," tutupnya.Aria Yudha selaku Ketua Ormas LMPP ( Laskar Merah Putih Perjuangan) Markas Cabang (Marcab) Kabupaten Sidoarjo, saat  ditemui di lokasi jembatan mengatakan patut disayangkan jembatan tersebut sudah mengalami  kerusakan dan bahu jalannya amblas, 

"Padahal belum lama diserahkan ke Dinas, tapi hasilnya seperti ini dan banyak ditemukan keretakan - keretakan, bagaimana kedepannya kalau pembangunannya seperti ini, padahal kita juga selaku Ormas sudah berusaha  untuk mengingatkan sekaligus konfirmasi tapi mereka sepertinya tidak peduli dan terkesan menghindar, jangan sampai permasalahan ini seperti jembatan di Desa Klurak bermasalah tapi tetap diresmikan,"pungkas Aria.

Saat awak Media berusaha konfirmasi ke Kantor Desa Prasung pada hari Kamis, 31/1/2024 ditemui oleh Zaky sebagai perangkat Desa, Ia membenarkan terkait dengan kekecewaan  H. Nurhadi dengan pihak kontraktor sebagai pelaksana proyek  jembatan Desa Prasung yang merupakan bagian dari wilayahnya, Zaky mengatakan sebagai aparatur Desa pastinya menampung apa yang menjadi aspirasi dan keinginan masyarakat.

"Pastinya kita tampung terkait permasalahan warga khususnya Pak Nur, bahkan sudah kita fasilitasi dengan melakukan pertemuan dengan Pihak Dinas PU dan konsultan pengawasnya, bahkan pihak PU siap bertanggung jawab dengan apa yang di keluhkan oleh Pak Nur, ya disarankan agar membuat semacam surat keberatan ke Dinas PU, Bina Marga dan Sumber Daya Air (BUMSDA)," jelasnya.


Arju Herman

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال