Dandim 0830/Surabaya Utara Ikuti Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi TA. 2024

Dandim 0830/Surabaya Utara Ikuti Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi TA. 2024

SURABAYA, JATIM [KASTV - Bertempat di Lapangan A. Yani Kodam V/Brawijaya Jl. Raden Wijaya No. 1, Sawunggaling Kecamatan Wonokromo, Dandim 0830/Surabaya Utara Letkol Inf Dharmawan Setyo Nugroho, S.I.P. mengikuti pelaksanaan kegiatan Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi TA. 2024 yang dipimpin oleh Kepala Staf Kogartap III/Surabaya Brigjen TNI (Mar) Agung Trisnanto, Jum'at (8/3).

Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi tahun 2024 ini merupakan program kerja Polisi Militer TNI yang bertujuan untuk menegakkan hukum dan disiplin seluruh prajurit dan PNS TNI. Upacara gelar Operasi Gaktib dan Yustisi TA 2024 ini mengambil tema "Melalui Operasi Gaktib dan Yustisi TA. 2024 Polisi Militer Siap Meningkatkan Penegakkan Hukum, Disiplin dan Tata tertib Prajurit TNI Guna Mewujudkan TNI PRIMA Menuju Indonesia Maju", yang selaras dengan Visi Panglima TNI yakni TNI yang PRIMA.

Dalam kesempatan tersebut Kaskogartap III/Surabaya membacakan amanat Panglima TNI Jendral TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., pada Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi POM TNI yang menegaskan bahwa angka pelanggaran pada Operasi Gaktib Polisi Militer tahun 2023 mengalami sedikit kenaikan 0,76% dari tahun 2022. Sedangkan, angka perkara saat Operasi Yustisi Polisi Militer tahun lalu mengalami penurunan cukup signifikan 18,98% dari tahun 2022.

"Kita semua berharap, agar pada tahun 2024 ini, seluruh prajurit dan PNS TNI dapat meningkatkan kedisiplinannya dan lebih sadar hukum. Sehingga, hal ini akan berimplikasi pada menurunnya angka pelanggaran dan perkara pada Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi".

Prioritas penyelenggaraan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi tahun ini adalah:

1. Meningkatkan kesadaran hukum, disiplin dan tata tertib, serta kepatuhan hukum segenap Prajurit TNI, baik dalam kedinasan maupun kehidupan sehari-hari.

2. Mencegah arogansi prajurit TNI yang dapat merendahkan martabat dan citra TNI di masyarakat, dan

3. Tercapainya Prajurit TNI yang Tangguh, guna mendukung pertahanan dan keamanan dalam mewujudkan Indonesia Maju.

Pelaksanaan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi Polisi Militer TNI ini akan digelar sepanjang tahun 2024, dan dilaksanakan baik dalam bentuk Operasi mandiri maupun Operasi gabungan, sesuai dengan wilayah hukum masing-masing.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Panglima TNI memberikan penekanan kepada seluruh prajurit TNI, khususnya jajaran Pom TNI, untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas

Pertama, tingkatkan keimanan ketakwaan kepada Tuhan YME serta pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI sebagai landasan dalam menjalankan tugas.

Kedua, Polisi Militer harus menjadi TNI yang PRIMA, dengan memberikan contoh ketaatan kepada hukum dan menjadi sosok terbaik prajurit yang berdisiplin.

Ketiga, kuasai tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta prosedur pelaksanaan operasi dengan fokus terhadap sasaran yang akan dicapai.

Keempat, kuasai dan manfaatkan perkembangan teknologi dan informasi guna mendukung pelaksanaan tugas.

Kelima, jaga nama baik TNI dan perkuat sinergitas serta soliditas dengan aparat penegak hukum lainnya, demi suksesnya penyelenggaraan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi ini.

Panglima TNI berharap pelaksanaan kedua operasi ini dapat dikembangkan ke arah peningkatan profesionalitas petugas dan subyek hukum, melalui upaya edukasi yang intensif. Selain itu, esensi dari pelaksanaan operasi ini adalah sebagai lanjutan dari upaya pencegahan dan penyelesaian pelanggaran hukum bagi prajurit dan PNS TNI.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال