Way Kanan Lampung Kasuaritv.com (KASTV) – Pemerintahan Kampung Bengkulu Rejo Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung telah memenuhi syarat dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Kemiskinan Ekstrem tahap I yang bersumber dari Dana Desa tahun 2024, selasa (26/03/2024).
Penyaluran BLT DD tahap satu berlangsung di Balai Kampung setempat, yang dihadiri langsung oleh Kepala Kampung Bengkulu Rejo Roni Sangratu, Pendamping Lokal Desa, BPK, dan segenap unsur Pemerintahan.
“Hari ini kita bagikan kembali BLT DD Kemiskinan Ekstrim tahap Satu kepada masyarakat, adapun besarnya bantuan yang telah diterima langsung sebesar Rp. 900.000,00 per/KPM selama tiga bulan Januari, pebuari dan bulan Maret, telah diserahkan secara tunai kepada 11 KPM, semoga dapat bermanfa’at dengan baik,” ungkap Roni, panggilan akrab Kepala Kampung Bengkulu Rejo yang selalu energik itu.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dari pihak Kecamatan Gunung labuhan, Yeviza.IP., MM, Pendamping Desa Bengkulu Rejo, Kapolsek Gunung Labuhan Iptu A.Haris, Perwakilan Dansubramil BPK Alfi, Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) beserta anggotanya, dan seluruh Aparatur Kampung.
Kepala Kampung Bengkulu Rejo, Roni Sangratu, menyampaikan bahwa bantuan yang diterima oleh KPM dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, terutama di bulan Suci Ramadhan.
“Penyaluran bantuan BLT-DD kali ini bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan 1445 H. Semoga bantuan ini menjadi berkah bagi para penerimanya,” jelasnya.
Kepala Kampung Bengkulu Rejo Roni Sangratu berharap agar penerimaan bantuan ini dapat digunakan dengan bijaksana, terutama untuk keperluan keluarga diantaranya untuk kebutuhan sembako.
Dijelaskan juga bahwa BLT-DD tahap 1 ini mencakup periode Bulan Januari, Februari, dan Maret, dengan nominal bantuan sebesar Rp 900,000 per KPM kepada 11 KPM yang menerima bantuan.
“Harapannya bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi para penerima dan menjadi salah satu bentuk dukungan dari Pemerintah Kampung dalam upaya dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat,” Tutupnya.
(Reporter :Iwan /dfn)