GRESIK, JATIM [KASTV - Warga Tajung Barat (Mulya), Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean digegerkan dengan ditemukannya mayat seorang pria yang tergeletak di tepi pantai di kawasan pohon mangrove (parompong), Pukul 07:00 WIB, Kamis (14/3/2024).
Penemuan mayat oleh salah satu nelayan langsung membuat sontak warga setempat, mengundang perhatian banyak pihak dan dilaporkan ke pihak Pemerintah Desa setempat hingga sampai ke pihak Kepolisian Polsek Sangkapura.
Dari informasi yang dikumpulkan di lokasi kejadian bahwa salah satu nelayan setempat, Misruji (32) pagi itu lagi melintas di jalan tepi pantai tepatnya di parompong. Tiba-tiba dirinya dikagetkan dengan bau tidak sedap, saat dicari sumber bau tersebut akhirnya ditemukan sesosok tubuh tanpa kepala dalam keadaan tengkurep. Atas kejadian itu, spontan Misruji memberitahukan kepada nelayan yang lain yang berada tidak jauh dari lokasi, dan temuan mayat ini juga langsung dilaporkan kepada Kepala Dusun setempat untuk dilaporkan ke pihak berwajib.
Setelah informasi tersebut sampai ke telinga penegak hukum, Danpol 1043 Satuan Polisi AIRUD Polres Gresik Wilayah Bawean Aipda Sodiq Susanto bersama Kanit Reskrim Polsek Sangkapura Bripka Hendro Susanto beserta beberapa anggota Koramil 0817/17 Sangkapura Peltu Made Suarka dengan Serda Agus, Kepala Puskesmas Sangkapura bersama jajaran, serta jajaran Kasi Trantibum Kecamatan Sangkapura langsung meluncur ke TKP.Setelah sampai di tempat kejadian, mayat tersebut menggunakan kaos warna putih, celana pendek warna coklat muda menggunakan ikat pinggang kulit, dan bersepatu merk Adidas warna moca kombinasi putih. Sedangkan tubuhnya tanpa kepala dan tanpa kedua tangan, hanya tersisa bagian badan hingga kedua kaki yang sudah tinggal tulang.
Menurut Aipda Sodiq Susanto mengatakan, mayat yang sempat membuat geger masyarakat Pulau Bawean khususnya masyarakat Dusun Tanjung Mulya, Dekatagung diketahui berjenis kelamin laki-laki. Dari dalam saku celana mayat ditemukan dompet kulit berisi identitas. Korban atas nama Karianus Mendrofa (35) asal Hiligara. Sesuai identitas SIM, korban beralamat Jl. Melati 15 No 37 Lippo Cikarang, RT 15/08 Serang, Kabupaten Bekasi.
"Mayat tersebut, dalam kondisi tidak utuh. Hanya tinggal sebagian tubuh saja. Kepala Puskesmas Sangkapura drg. Syaiful Umami bersama tenaga medis kesulitan melakukan identifikasi mayat tersebut, karena sudah hancur dan menebar bau yang tidak sedap," ucapnya.Sementara itu, Kepala Puskesmas Sangkapura drg. Syaiful Umami mengungkapkan bahwa mayat tersebut diperkirakan sudah lama meninggal dan terapung di laut hingga terdampar di Pulau Bawean. Melihat kondisi mayat sudah tinggal kerangka saja, maka setelah dievakuasi mayat tersebut akan langsung dimakamkan di tepi pantai yang berjarak sekitar 25 meter dari lokasi ditemukannya mayat tersebut. Pemakaman jenazah dibantu warga setempat bersama Kepala Desa Dekatagung, Imam Juhadi yang hadir saat mayat ditemukan hingga dikuburkan. (JM)