Pesawaran,Lampung (KASTV)- TNI AL,Kormar,Brigif 4 Marinir,Yonif 9 Marinir. Guna memastikan Kestabilan Pangan Nasional dalam upayanya membantu khususnya Daerah Kabupaten Pesawaran, Batalyon Infanteri 9 Marinir memastikan perkembangan harga beras di pasaran sebagai acuan penyediaan beras melalui Ketahanan Pangan Satuan sebagai pemerataan kemakmuran atas swadaya kelompok tani Yonif 9 Marinir, Batumenyan, Pesawaran Lampung. Jumat(01/03/24).
Dalam masa transisi Ekonomi yang sekarang ini sedang melanda,khususnya melonjaknya harga kebutuhan pokok seperti beras pentingya menjaga stabilitas harga pangan dan daya beli masyarakat sekitar yang berujung pada upaya pengendalian inflasi.
Melihat dari segi positif penurunan inflasi tersebut, Yonif 9 Marinir bersama UPTD Pemerintah Kabupaten Pesawaran melanjutkan kembali harga pangan beras yang menjadi salah satu bantalan bagi masyarakat yang rentan terhadap dampak kenaikan harga pangan.
Lebih lanjut Letnan Dua Marinir Hendri salah satu perwira kompi Markas Yonif 9 Marinir selaku Perwira pengelola kelompok tani binaan memberikan penyuluhan kepada kelompok tani binaan Yonif 9 Marinir terutama terkait masa tanam pada musim hujan, dilihat pada peta prakiraan cuaca, curah hujan masih belum maksimal sampai bulan Februari 2024. Hal ini menyebabkan masa tanam yang optimal akan berada pada bulan Maret dan akan berpotensi mengganggu produksi.
Komandan Batalyon Infanteri 9 Marinir Letkol Marinir Fuzi Nugraha S. E., M.Tr.Opsla., menegaskan pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Pesawaran khususnya dalam bidang stakeholder pangan selalu siap dalam upayanya melakukan mitigasi lebih awal terhadap masa tanam di musim penghujan ini, termasuk dalam pendistribusian hasil panen padi dari ketahanan Yonif 9 Marinir kepada prajurit dan masyarakat sebagai usahanya dalam mencukupi swadaya pangan Nasional, 'Tegasnya. (Azir&tim)