Opini oleh Faizal Assegaf (kritikus)
Usai putusan MK, Anies bergerak cepat dari PDIP untuk
menjalin komunikasi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Pendekatan
elegan dan bermartabat.
Menariknya, ketika bertemu di KPU, Anies dan Prabowo
menunjukan kemesraan. Sementara Gibran terlihat kaku. Anies seolah mengirim
pesan kuat ke publik, kubu 01 menerima kemenangan Prabowo tapi menolak politik
dinasti Jokowi.
Sikap Anies sejalan dengan aspirasi gerakan perubahan. Yang
berkali-kali memberi sinyal ke Anies dan Prabowo jangan mau terjebak adu-domba
politik Jokowi. Tak heran, di balik layar komunikasi terus terjalin dan solid.
Rakyat secara cerdas memahami bahwa Prabowo dua kali
dikalahkan secara curang oleh Jokowi. Untuk menghindari skenario busuk itu,
Prabowo terpaksa bergabung di kabinet dan mengunci Jokowi dan PDIP.
Tapi Jokowi terkenal super licik. Gibran dipaksa melalui
jalur culas agar jadi Cawapres. Pertarungan senyap di lingkar kekuasaan menjadi
sengit. Tapi, Prabowo bergerak cepat menggalang kekuatan untuk meraih
kemenangan.
Mungkin Prabowo berkalkulasi, bila Gibran tidak diambil
sebagai Cawapres, maka Jokowi merapat ke PDIP. Akibatnya membuat Jokowi dan
Megawati semakin kuat berkonsolidasi menguasai gelanggang Pilpres curang.
Dalam kajian terbatas di internal Partai Negoro, pendekatan
politik Prabowo maupun Anies esensinya berhasil mengunci Jokowi, Megawati dan
PDIP. Siapapun yang jadi Presiden, asal bukan dari PDIP atau boneka Jokowi.
Soal posisi Gibran yang dipaksakan sebagai Cawapres
abal-abal, nasibnya tersandera aneka dugaan kasus. Toh Jokowi pun telah membuat
Ma'ruf Amin hanya sebatas pajangan. Apalagi Gibran, hanya bocah ingusan bagi
Prabowo.
Ihwal itu bikin Jokowi dan kelompok di belakangnya terus
berupaya memperluas pengaruh merebut jatah posisi strategis di kabinet.
Modusnya, Jokowi sedang berupaya merebut Golkar. Sembari mengipas PDIP meneror
Prabowo.
Namun permainan di atas papan catur telah berubah total.
Manuver Anies menjalin hubungan dengan Prabowo jelas membuat Jokowi dan PDIP
panik. Terlebih rakyat semakin sadar Jokowi adalah perusak negara.
Rakyat bersatu lawan Dinasti Jokowi…!