GAZA (KASTV) Mobil ambulans Wakaf Salman di Gaza Palestina hancur di bom oleh tentara pendudukan zionis pada pertengahan Maret lalu. Bulan Sabit Merah mengirimkan foto kondisi mobil yang rusak parah akibat pemboman yang sangat terencana.
Ambulans ini menjadi target pemboman karena membantu warga Gaza yang luka parah untuk berobat di rumah sakit. Seluruh badan mobil hancur, kaca kaca pecah, ke empat rodanya lepas, bagian belakang dan tengah tempat pasien berbaring ringsek, atap ambulans dan bagian kemudi hancur.
Perlu diketahui, ambulans ini merupakan hasil donasi dan wakaf para dermawan di Indonesia yang dikumpulkan Badan Wakaf Salman, Masjid Salman ITB Bandung. Mereka berkontribusi membeli mobil ambulans yang sangat diperlukan untuk warga Gaza.
Sejak tahun 2021 sudah ribuan pasien warga Gaza yang tertolong dari kematian karena dengan cepat dibawa ke rumah sakit dengan ambulans ini. Kontribusi ambulans untuk warga Gaza sangat luar biasa meskipun usianya hanya 2 tahun.
Mobil ambulans ini merupakan lambang persaudaraan antara rakyat Indonesia dengan warga Gaza. Ambulans ini menjadi duta bangsa Indonesia untuk warga Gaza yang bertekad mempertahankan masjidil Aqsa dan tanah Palestina dari penjarahan tentara pendudukan Zionis.
Pasukan pendudukan mengira, dengan hancurnya mobil ambulans itu hancurlan persaudaraan antara bangsa Indonesia dengan rakyat Palestina.
Mereka mengira dengan membom mobil ambulans itu putuslah perhatian rakyat Indonesia untuk Gaza. Perkiraan mereka salah besar. Mereka salah kalau dengan penghancuran mobil ambulans itu putus semua upaya membantu rakyat Palestina.
Bulan November kemarin, setelah penyerbuan dan pendudukan Gaza oleh pasukan Zionis yang menghancurkan semua infrastruktur kesehatan seoerti rumah sakit, puskesmas, laboratorium, instalasi air minum dan blokade bantuan pangan, Wakaf Salman meng inisiasi untuk penggalangan dana pengadaan mobil ambulans untuk Gaza Palestina kembali.
Terkumpul dana yang cukup untuk penyediaan 2 mobil ambulans. Saat ini mobil ambulans sudah dibuat di Mesir dan siap dikirim ke Gaza menunggu situasi kondusif.
Kondisi ini menunjukkan betapa banyak dermawan dan wakif di Indonesia yang tidak pernah putus asa untuk selalu berdiri mendukung saudara mereka di Palestina.
Sumber antara