JAKARTA (KASTV) - Video tiktok Alvin Lim viral dengan 20 juta penonton dan lebih dari 27100 komentar masyarakat yang mayoritas menghujat dan kecewa atas kualitas Polri yang buruk. Video itu berisi pengacara Alvin Lim yang menjalankan tugas sebagai pengacara di kawal oleh puluhan polisi untuk mengamankan ruko yang diduduki oleh preman.
"Sudah ada Laporan Polisi sebelumnya dan keluar surat perintah dari Kapolres Jakarta Selatan agar 48
personel mengawal dan mengamankan proses pengosongan tersebut. Saya kecewa
karena bukannya mengamankan para pelaku pidana, justru puluhan polisi hanya
nonton dan diam saja. Apalagi ada kanit intel yang malah duduk di warung kopi,
ngopi dan ngerokok menonton para preman menyiram bensin dan membakar ruko," ucap Alvin Lim.
Diketahui bahwa kasus penyerobotan Ruko yang dimaksud
sebelumnya sudah dilaporkan oleh LQ Indonesia Lawfirm ke Polres Jakarta Selatan
dengan LP no B/7037/XI/2023 SPKT Polda Metro Jaya tanggal 21 Nopember 2023
dengan Pelapor Phioruci. Phioruci menyebutkan bahwa dirinya kesulitan berkomunikasi
dengan Penyidik dan Kanit.
"Penyidik Jagad dan Kanit Norma sari dari Polres Jakarta Selatan berulang kali, saya
hubungi, telpon dan wa namun tidak ada sama sekali kesopanan untuk membalas dan
menjawab komunikasi saya. Infonya mereka kaki tangan, kombes pol yang
melindungi para preman. Tidak ada keseriusan penyidik dan kanit untuk mengurus
dan memproses laporan polisi tersebut," ujar
Phioruci.
Alvin Lim juga menambahkan bahwa atas pelayanan yang tidak
profesional tersebut dirinya sudah melapor ke Kapolri Listyo Sigit yang mengarahkan
dirinya menghadap ke Kabareskrim
dan Kadiv Propam.
"Saya sudah buat laporan resmi mengadukan para oknum,
namun hingga saat ini tidak di proses oleh Kadiv Propam. Layanan mereka sangat
buruk. Tidak heran Polri saat ini berada pada peringkat pertama paling korup di
Asia Tenggara. No money, no Police
service. Dengan meminta suap, mereka bukan lagi aparat penegak hukum tapi
sebagai oknum," ungkapnya.
Komentar di video tersebut mayoritas menghujat Polri dan
menunjukkan kekecewaan masyarakat terhadap Institusi Polri. Video dapat
ditonton di link: https://vt.tiktok.com/ZSF4Ee12N/. Pihak
polisi Norma Sari yang dikonfirmasi sejauh ini belum memberikan tanggapan atas
berita ini. (Red)