Tambrauw (KASTV) - Masyarakat Kampung Aneti Diskrik Kebar Selatan Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat Daya menampilkan kreatiftas tangan melalui rajutan mengunakan rumput fertiker,
Kegiatan ini dilaksankan bersama Anggota Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat Daya (MRPPB) yang lansung di pimpin oleh Kepala Distrik dan Kepala Kampung dan dilaksanakan di kampung Aneti. Selasa, (23/4/2024)
Melihat kratifitas masyarakat Anggota MRP PB Veronika Manimbu menjelaskan bahwa proses pembuatan fertiver sangat rumit dan membutuhkan waktu yang sangat panjang, mulai dari pengambilan bahan, setelah itu di pisahkan yang bagus-bagus atau masih hijau saja yang di gunakan, setelah itu obat ei kumpulkan lalu di rebus pada tempat yang sudah di siapkan untuk di masak lalu setelah masak vertiker di rendam di kali kurang lebih 3 - 5 jam lalu di angkat dan jemur hingga kering.
"Pembutanya rumit karena setelah kering pengrajin mulai merancang berbagai macam anyaman yang di baut seperti, noken, bungga, tikar, topi dan lain-ain, berbagai macam jenis kreativitaas yang buat oleh masyarakat, bisa di gunakan untuk perhiasan dalam rumah serta bisa dipake kemana saja," ucapnya
"Bukan hanya itu kreatifitas ini bisa menjadi mata pencaharian masyarakat setempat, karena bisadi jual kepada siapa saja," tambahnya
Anggota MRPPB Veronika Manimbu yang juga sebagai perempuan kebar berharap agar kegiatan ini tidak hanya habis di sini tetapi bisa di lestarikan oleh masyarakat di daerah tersebut terlebih khusus anak muda yang kina hilang akan kreatifitas.
"Mari kita kembangkan budaya di berbagai daerah papua barat daya secara menyeluruh dan secara khusus masing-masing suku di kabupaten Tambrauw," tutup Manimbu
(Pilipus)