Jakarta (KASTV)– Mahasiswa asal Sulawesi Tenggara (SULTRA) yang tergabung dalam lembaga. Ikatan Pemuda Mahasiswa Konawe Utara-Jakarta (IPMKU – JAKARTA) Menggelar aksi unjuk rasa di depan mabes polri dan KLHK RI , Rabu, (22/05/24).
Aksi yang di lakukan tersebut terkait Perusahaan yang beraktivitas di Blok Morombo Kabupaten Konawe Utara yaitu PT. Putra Uloe dan PT. Saudagar Nikel Nusantara yang diduga kuat telah melakukan aktivitas pertambangan ilegal dan melakukan pertambangan didalam kawasan hutan lindung (HPT) .
Ketua Umum IPMKU JAKARTA, Pandi Bastian menjelaskan bahwa kedua perusahaan tersebut telah lama beraktivitas di blok Morombo Kabupaten Konawe Utara yang kami nilai tidak memiliki izin yang lengkap.
“Kami sangat kuat menduga Pihak PT. Putra Uloe dan PT. Saudagar Nikel Nusantara tidak memiliki izin yang lengkap akan tetapi masih saja melakukan aktivitas pertambangan di blok Morombo kab Konawe utara ” ujarnya dalam keterangan rilisnya.
Lanjut Pandi Bastian salah satu putra daerah Konut ini menyampaikan dalam orasinyaa dalam kasus ini, kuat dugaan kami ada keterlibatan salah satu oknom kepala desa di Morombo pantai dan Aparat Penegak Hukum (APH) oknum Polisi dalam kasus ini, sehingga penambangan ilegal ini terus berjalan tanpa adanya sanksi hukum.
“sangat disayangkan jika benar ada salah satu oknum kepala desa dan oknum anggota polisi yang ikut bermain dalam pertambangan ilegal” tegas Pandi Bastian
Sehingga dengan adanya temuan itu, kami yang tergabung dalam lembaga ikatan pemuda mahasiswa Konawe utara - Jakarta meminta mabes Polri dan KLHK RI untuk segera menindak tegas direktur kedua perusahaan yakni PT. Putra Uloe dan PT. Saudagar Nikel Nusantara utama sebagai mana hukum yang berlaku di negara ini serta harus menegakkan supremasi hukum di wilayah Sulawesi Tenggara dengan seadil-adilnya.
Pria yang akrab disapa Pandi itu menegaskan kalau pihaknya akan terus mengawal dugaan tersebut
“Terkait dengan dugaan tersebut, kami akan terus mengawal sampai benar-benar ada titik terang, kami menantikan dan kami merindukan konawe utara yang bersih dari kejahatan pertambangan” tutupnya (RB)
Tags
SOSIAL