Opini oleh Cak Arief*)
Analisis: Hasil Pemilu 2024, PDIP dan Partai Golkar di posisi teratas, sedangkan Gerindra cuma di urutan ke-3 meski Prabowo jadi Presiden.
Kabarnya, ketum Airlangga Hartarto mau ditersangkakan kasus2 dugaan korupsinya, dan Jokowi bakal jadi ketua umum Golkar dg modal duit seabrek dari oligarki dan dukungan kekuatan China RRC. Sudah jadi rahasia umum, ketua2 DPD I dan II Golkar se Indonesia (pemilik hak suara dlm Munaslub) pragmatis bisa dibeli dg cuan miliaran utk pilih ketua umum dlm Munaslub Golkar? Terpilihlah Jokowi jadi ketua umum setelah AD/ART Golkar diubah dlm Munaslub.
Utk merebut PDIP dari kubu atau trah Megawati sangat gampang bagi Jokowi, dg menempatkan orangnya sbg ketua umum PDIP spt Bambang Pacul Cs, bahkan bisa kembalikan orang2 yg "anti" Mega spt Maruarar Sirait, Budiman Sudjatmiko dll utk ikut merebut PDIP. Puan tersandera kasus e-KTP dan suaminya terlibat kasus BTS, sedangkan Mega terjerat kasus BLBI dll. Meski Jokowi dan dua anak pak Lurah terseret kasus, namun bebas karena Jokowi penguasa tunggal...?😁
PPP akan dipegang "orangnya" Jokowi. Partai Demokrat akan ikut Jokowi karena anak SBY (pentolan PD) sudah diberi permen/mainan (jabatan menteri) oleh Jokowi. SBY sayang anak? 😁
Sedangkan PSI yg dipimpin Kaesang akan dibesarkan oleh Jokowi.
Jokowi dg pegang kekuatan 4 partai atau bisa lebih (PAN dll), tentu saja Presiden Prabowo yg ketua umum Gerindra tunduk pada Jokowi. Shg ketua Wantimpres hrs dijabat Jokowi. Kalo Prabowo tidak tunduk, akan diganggu Jokowi lewat koalisi partai gembul di DPR termasuk pembuatan UU akan dikuasai Jokowi. Presiden Prabowo dipaksa pilih Jaksa Agung dan Kapolri dari "orangnya" Jokowi?
Jadi, Jokowi bakal tetap berkuasa nanti meski setelah Oktober sudah lengser. Apalagi, dia diback-up kekuatan besar China Xi Jinping, dg kekuatan dana dan militer. IKN pun bakal didominasi China Xi Jinping.
*) - Pengamat