GRESIK (KASTV)- Pembangunan sumur bor air bersih dan pipanisasi yang berada di Dusun Taubat, Desa Sungairujing, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Bawean, yang bersumber dari Dana Desa tahun 2023 tahap akhir mangkrak hingga pergantian tahun anggaran 2024 belum bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
Dari himpunan di lapangan, diduga mangkraknya pembangunan sumur bor air bersih dan pipanisasi dari Dana Desa (DD) sebesar Rp 139.642.000, tersebut karena disinyalir ulah Oknum Kepala Desa Sungairujing. Hal tersebut semakin nampak jelas, karena fakta di lokasi sumur bor tidak ditemukan adanya papan informasi. Selain itu, di lokasi yang dijadikan tempat sumur bor hanya terlihat dua lobang bekas pengeboran.
Saat dikonfirmasi permasalahan ini kepada Camat Sangkapura, Umar Junid, S. Sos., MM menyampaikan bahwa pekerjaan pengeboran sumur air bersih tersebut sempat dihentikan karena airnya kurang bagus dan kurang maksimal, Selasa (14/5/2024).
Saat dikonfirmasi dan klarifikasi kepada Ubaidillah selaku Kasi Pembangunan Kecamatan Sangkapura lewat Hp melalui aplikasi WhatsApp tidak mendapatkan respon.
Dilansir dari berita pelopor yang sudah tayang, bahwa Kasi Perencanaan Desa Sungairujing, Muhammad Sanusi Mabrur mengatakan bahwa dirinya dari awal hingga akhir terhadap pembangunan sumur bor dan pipanisasi dari Dana Desa 2023 tidak pernah dilibatkan sama sekali, serta tidak tahu menahu hingga beritanya ramai diperbincangkan. (JM)