GRESIK, JATIM [KASTV -Proyek rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur diduga bermasalah. Sudah satu tahun proyek yang mendapat kucuran anggaran sebesar Rp. 24 miliar itu belum juga rampung hingga saat ini.
Anggaran proyek itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2023, Lelang proyek tersebut dimulai pada 2022 dengan Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat jenderal cipta karya.
Proyek itu dikerjakan oleh PT HM. dengan konsultan pengawas PT. Manggala Karya Bangun Sarana KSO PT. Gapssary Mitra Kreasi, Sebanyak 7 bangunan sekolah dasar yang dikerjakan. 6 sekolah berada di Kecamatan Sangkapura, Bawean dan satu berada di menganti. Namun, hingga saat ini, proyek itu belum selesai.
Pemerhati Antikorupsi, Sahar Sulur mengatakan, kamis (9/5/2024) meyakini pelaksana belum melakukan mengajukan adendum untuk perpanjangan. Proyek tahun 2023 yang masa pelaksanaan 294 hari kalender ini harusnya sudah selesai. Namun, sampai saat ini proyek tersebut belum kelar.
"Indikasi adanya penyalahgunaan sudah sangat jelas. Kejaksaan atau Kepolisian sudah seharusnya turun tangan," ujar Sulur.
Sulur mengatakan, rekanan proyek harus segera diperiksa karena pekerjaan yang tak kunjung usai. Dia menduga, proyek tersebut tidak rampung karena rekanan keliru dalam melakukan penawaran saat lelang berlangsung.
"Kalaupun proyek itu sudah diperpanjang berkali-kali itu menandakan ada masalah dengan rekanan proyeknya," imbuh Sulur.