Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Mandrehe Barat Damianus Hulu, SH, M.AP, Kapus Mandrehe Barat Kepala Desa dan Perangkat Desa, Ketua BPD dan Anggota, Ibu PPK, Bidan Desa, dan Kades posyandu.
Dalam kata sambutan Pj Kepala Desa Ros Surya Mesra Daely menyampaikan Pemerintah Desa terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan jumlah balita stunting sehingga tidak lahir stunting-stunting baru. Salah satu kegiatan yang sangat strategis yang akan dilakukan adalah Intervensi Serentak pencegahan Stunting.
dengan tujuan kegiatan intervensi serentak penanganan stunting adalah untuk meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke posyandu dan mendeteksi masalah gizi, serta memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran yang memiliki masalah gizi.
“Lanjutnya Dana Desa tahun 2024 bisa dimanfaatkan untuk perbaikan gizi, penurunan stunting hingga penanganan penderita gizi buruk pada balita bisa ditangani karena pertumbuhan bayi yang baik dan sehat menentukan kualitas generasi dimasa depan.
Beliau melanjutkan untuk melaksanakan kegiatan yang sangat penting ini tentu diperlukan memperbaiki serta mengatur kualitas gizi pada hamil ujarnya.
Pada kesempatan Camat Mandrehe Barat Damianus Hulu SH M.AP, menyampaikan pencegahan dan penurunan Stunting di Desa Sisarahili II sebagai program yang harus dilakukan secara terpadu dengan tidak lepas kordinasi pihak Puskesmas dan Bidan Desa maupun Kader posyandu agar penanganan dan pencegahan Stunting bisa memantau dan angka tumbuh anak bayi hal ini sangat penting Ketahanan Gizi bayi.
“Berharap harus menyiapkan alat ukur, melatih Kader, dan memastikan cakupan kehadiran di posyandu saat pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting pada bulan Juni 2024 nanti,” tegasnya.
Pada kegiatan tersebut berjalan baik dan kondusif disambut baik oleh warga Desa Sisarahili II.
(Reporter: Melinus Hia)