SIDOARJO, JATIM [KASTV -Dalam rangka menuju Eleminasi TBC Tahun 2030, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama pemerintah Pusat berkomitmen mencapai target eliminasi TB di Tahun 2030. Komitmen ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati dalam acara Pendampingan Implementasi Peraturan Presiden Tahun 2021 Terkait Penanggulangan TBC di Kabupaten Sidoarjo, Kamis (06/06) di Aston Hotel Sidoarjo.
Menurut Fenny Pemkab Sidoarjo sangat konsen terhadap upaya-upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang menjadi fokus pemerintah saat ini. Selain upaya penurunan angka stunting juga bagaimana Sidoarjo bisa mengeliminasi TB.
"Kami tekankan kepada kepala puskesmas dan Dinas Kesehatan semakin banyak ditemukan kasus TB baru justru semakin bagus karena tujuan kita adalah untuk mengeliminasi TB, jangan malu untuk melaporkan" ucapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa dalam proses pengobatan TB, seringnya masyarakat yang melakukan pengobatan merasa terpinggirkan. Hal ini karena untuk pengobatan TBC memang harus ada ruangan khusus dimana cukup cahaya matahari serta sirkulasi udaranya lancar sehingga virus bisa mati, bukan berarti menganaktirikan penderita TBC",tambahnya
"Kemudian yang ke sembilan yaitu menyusun menetapkan kebijakan dari Bupati untuk mendorong pasien TBC menjalankan pengobatan sampai selesai melalui SK Tim percepatan penanggulangan tuberkulosis di Sidoarjo dan rencana aksi daerah TBC,"pungkasnya.
Dan dari kegiatan itu telah terpilih lokus kegiatan di seluruh provinsi. Dengan mempertimbangkan beberapa kasus yang tinggi capaian kinerja, hasil padu padan data SIPB dan P3KN serta potensi daerah yang dapat memberikan daya ungkit terhadap percepatan menuju eleminasi tuberkolusis.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Kabupaten Sidoarjo, atas terselenggaranya pendampingan implementasi Perpres nomor 67 tahun 2021 tentang penanggulangan TBC. Ini merupakan tindak lanjut di tingkat propinsi di tahun 2023, dan juga upaya konsolidasi percepatan serta penanggulangan tuberkolusis,” katanya.
Pada tahun 2024 di Jawa timur sebagai penyumbang tertinggi di Indonesia dan Kabupaten Sidoarjo menempati urutan ke 3 di Provinsi Jatim dengan beban kasus sebesar 6.199 kasus TBC baru atau 4.9%.
"Kami sangat mengapresiasi atas komitmen kabupaten Sidoarjo yang telah memiliki tim percepatan penanggulangan TBC. Penanganan TB di Sidoarjo dilakukan secara komprensif, konkrit dan terukur dalam penanggulangan TBC. Saya harap integrasi yang sudah ada dapat diimplementasikan dengan sebaik-baiknya secara berkala", ucapnya
"Kami mengapresiasi capaian pengobatan TBC Kabupaten Sidoarjo di tahun 2023, dimana telah mencapai 89.1% dari target 99%. Capaian ini merupakan hal yang luar biasa upaya yang telah dilakukan kab.Sidoarjo,"pungkasnya.