Way Kanan Lampung, Kasuaritv.com (KASTV) - Gelaran Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) secara serentak November mendatang semakin bergejolak tak terkecuali di Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung, Para Kandidat berupaya semaksimal mungkin menggait hati masyarakat untuk memilihnya bahkan terkadang melampaui aturan yang ada, Aparatur Daerah hingga Aparatur Kampung atau desa sejatinya netral dalam urusan perpolitikan yang sedang berlangsung, tapi tidak di Kabupaten Way Kanan, banyak ditemui Kepala Desa hingga Badan Permusyawatan Kampung (BPK) terlibat praktis dalam upaya perpolitikan PILKADA Way Kanan 2024, Selasa (9/7/2024).
Seorang pengamat perpolitikan di Way Kanan David dalam Tim 10 mengungkapkan bahwa banyak ditemui belakangan ini Pejabat Kampung hingga Aparaturnya termasuk Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) melibatkan diri dalam kancah perpolitikan Pemilukada guna memilih Bupati dan Wakil Bupati Way Kanan Priode Tahun 2024 hingga 2029, David menjelaskan sejatinya Camat, Kades dan aratur kampung apa lagi BPK dilarang berafiliasi dengan Perpolitikan yang ada, karena jelas-jelas seorang pejabat publik harus netral dalam urusan politik, jelas David.
"Hari ini selasa 9 Juli 2024 kita ketahui aparatur kampung dan BPK Suka Agung Kecamatan Buay Bahuga hadir dan ikut dalam pengukuhan Tim Pemenangan salah satu Bakal Calon Bupati yang disebut Tim Laba-Laba milik Ali Rahman yang saat ini masih menjabat aktif sebagai Wakil Bupati Way Kanan, padahal jelas diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Way Kanan Nomor 4 Tahun 2018 huruf (h) dijelaskan bahwa BPK dilarang ikut dalam perpolitikan," Tambah David.
"Bulan lalu kita juga ketahui bahwa Kepala Kampung se Kabupaten Way Kanan usai menghadiri pengukuhan perpanjangan jabatan Kepala Kampung (Kakam) menjadi 8 Tahun di Aula Pemda Way Kanan, mendapat penekanan untuk turut mensosialisasikan Bacalon Bupati bernama Ali Rahman dan Wakilnya Ibu Ayu dengan diinstruksikan memasang benner bergambar Ali Rahman dan Ayu secara serentak di masing-masing kampung di sana banyak ditemui Kakam terlibat langsung dalam pemasangan benner tersebut," Ungkap David
Masyarakat semakin cemas dengan indikasi-indikasi penekanan yang dilakukan Pejabat Publik guna mengarahkan suara dan pilihan terhadap salah satu Kandidat untuk mendapat kemenangan dalam kontestasi Pilkada November mendatang.
Sebagai warga negara yang mempunyai hak dalam menentukan pilihannya, seyogyanya biarkan masyarakat menilai dan menentukan pilihan sesuai hati nurani, masyarakat saat ini sudah mulai cerdas, mereka tahu mana Pemimpin yang mempunyai kredibelitas dan kepedulian serta ingin membangun, masyarakat sudah muak dengan janji-janji palsu dalam kampanye, lebih dari 2 priode masa jabatan Bupati Way Kanan terakhir tak ada pembangunan sama sekali, seluruh jalan di Way Kanan rusak parah bahkan di musim hujan seperti kubangan Kerbau.
"Para pejabat berdalih tidak ada anggaran untuk pembangunan selama ini, bualan dan omong kosong yang tidak masuk akal jika Pemerintah Pusat tidak pernah menganggarkan dana pembangunan untuk way kanan selama lebih dari 10 tahun, lalu dikemanakan dana APBD 10 Tahun rerakhir??
Atau dikorupsi??, entahlah," Tutup David.
Semoga Pemerintah Pusat terutama Kementerian Dalam Negeri juga Aparat Penegak Hulum dapat melek melihat penomena yang terjadi di Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung.
(Reporter : Az/Iw)
Tags
Politik