SIDOARJO, JATIM[KASTV - Mbah Uci tidak bisa menahan kegembiraannya saat bertemu Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi SH MKn. Dipeluknya berkali-kali Plt Bupati. Bahkan, perempuan yang mengaku telah berusia 110 tahun itu menciumi H Subandi layaknya cucu sendiri.
”Ganteng e-ganteng e,” ujar Mbah Uci sambil memeluk erat H. Subandi.
Bahkan, saking gemasnya, Mbah Uci juga sempat beberapa kali seperti menampar H Subandi. Tak pelak, aksi Mbah Uci itu mengundang tawa warga Desa Watutulis, Kecamatan Prambon.
Mereka melihat H Subandi pasrah dan menurut kepada wanita lanjut usia tersebut.
Pertemuan Mbah Uci dan Plt Bupati Sidoarjo H. Subandi terjadi saat pembagian bantuan pangan beras di Desa Watutulis, Kecamatan Prambon, Selasa, (2/7). Selasa siang itu, H. Subandi sedang monitoring pembagian bantuan pangan beras di Kecamatan Wonoayu dan Prambon.
Seharian ini, ada lima desa di Kecamatan Wonoayu. Masing-masing Desa Becirongengor, Sawocangkring, Wonokasian, Simoangin-angin, dan Wonokalang.
Di Kecamatan Prambon, ada empat desa. Desa Watutulis, Wonoplintahan, Desa Gedangrowo, serta Simpang. Semua didatangi. H Subandi memang ingin bertemu langsung dengan warganya.
H. Subandi memuji kesabaran warga Desa Watutulis yang mau menunggu menerima untuk dapat bantuan beras. Salah satunya, Mbah Uci itu. Dan, ketika bertemu, lansia itu tak malu-malu. Dia menyambut H Subandi dengan pelukan, ciuman, dan tamparan gemas.
H. Subandi juga terlihat gembira melihat perlakuan Mbah Uci itu kepada dirinya. Bahkan dengan berkelakar, H Subandi mengatakan siapa pun akan tertarik kalau dipeluk Mbah Uci.
Kalau saja, Mbah Uci masih gadis. Bahaya iki nek Mbah Uci umur e sik selikur tahun. Iso gak mulih aku,” ucap H. Subandi disambut tawa warga desa yang hadir. Para perangkat desa dan petugas keamanan pun tak kuasa menahan tawa menyaksikan adegan itu. Mereka terpingkal-pingkal bersama warga yang duduk menunggu giliran dapat beras.
Plt. Bupati H. Subandi memang datang untuk memastikan warga yang tidak mampu menerima bantuan pangan dari pemerintah. Bantuan itu dipantau (dimonitoring) agar benar-benar tepat sasaran.
Lebih-lebih para kepala desa sangat berharap dirinya, sebagai Plt Bupati, memintanya agar bisa datang. Mau menyerahkan langsung beras kepada warga bersama kepala desa.
Karena itu, dia berupaya turun langsung saat bantuan pangan beras pemerintah itu dibagikan. Sebisa mungkin ia sempatkan.
Bahkan beberapa agenda lain di waktu yang sama tidak dihadiri. H Subandi memilih hadir memonitoring pembagian bantuan pangan beras ke masyarakat.
Bantuan seperti ini sangat dinanti-nantikan masyarakat. Oleh karenanya bantuan pangan beras ini harus tepat sasaran, tepat diberikan kepada masyarakat Sidoarjo yang benar-benar membutuhkan.
”Semoga beban mereka berkurang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ungkap H Subandi.