Way Kanan Lampung, Kasuaritv.com (KASTV) - Buntut dari arogansi dan pelecehan yang dilakukan Oknum Camat Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung berinisial EA terhadap Ibu Dewi lantaran benner salah satu Bakal Calon Bupati Way Kanan yang di copot paksa oleh Oknum Camat pekan lalu berujung Pelecehan yang dilakukan EA terhadap Ibu Deei dan sontak perbuatan tersebut mendapat kecaman keras dari sejumlah Pejabat dan masyarakat luas yang didominasi kaum Ibu-Ibu, Minggu, (21/7/2024).
Sejatinya sikapnya seorang Camat menjadi panutan serta suri tauladan dalam memimpin masyarakat sebagai sorang leader ship bukan malah sebaliknya melakukan pelecehan verbal lantaran perkara pemasangan bennner Bakal calon Bupati (Balon Bup) yang dipasang oleh ibu Dewi di gardu yang dibangun swadaya masyarakat dicopot paksa oleh oknum Camat Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung.
Seperti diberitakan sebelumnya, Oknum Camay Buay Bahuga beinisial EA mengamuk lantaran Ibu Deei mendatangi Camat guna minta penjelasan apa alasan Camat melepas paksa benner yang dewi pasang di gardu swadaya masyarakat tersebut, lantaran emosi dan tidak terima dikomplain, EA mengamuk dan meracau hingga mengeluatkan kata-kotor dan tuduhan tanpa bukti.
Seorang Politisi Srikandi PDIP Provinsi Lampung sangat menyangkan kelakuran oknum Camat yang sejatinya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.
"Jiwa.seorang pemimpin tidak begitu, seyogyanya melindung dan mengayomi masyarakat bukan mencari-cari keributan apalagi terhadap seorang wanita," Ujar Srikandi PDIP ini ketika melihat dan menonton video yang telah viral terkait Camat mengamuk kepada Ibu muda warga Kampung Bumi Harjo Kecamatan Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan, Camat melepas paksa benner yang terpasang lantaran tidak dikehendaki sang Camat.
"Prilaku seperti itu mencerminkan manusia yang tidak berahlak dan tidak beretika, apa lagi menuduh orang selingkuh, pasangan suamu istri tidak sah bahkan bicara pasangan kumpul kebo hingga bicara ngelantur menuduh orang layaknya anjing, Pelacur dan kata kata kotor tumpah dalam amarah sang camat, ini orang tidak beretika ya tampaknya," Tangkas sang srikandi.
Hal senada disampakan seorang ibu yang dipanggil Bunda Mat mengatakan bahwa prilaku camat EA sangat tidak beretika, sangat tidak pantas sekelas camat bicara keburukan masyarakatnya dengan bukti yang tidak ada seperti dia katakan kumpul kebo dan selingkuh, ungkapnya.
"Kalau bicara itu harus ada bukti jangan asal ngomong selingkuh, kumpul kebo karena ibu Dewi dan suaminya udah puluhan tahun hidup bersama," Tambahnya.
"Menurut pandangan saya emang pak camatnya yang gak tau aturan, karna terkait gardu tempat benner tersebut dipasang bukan milik kampung tapi milik pribadi masyarakat, ini emang sudah kedua kalinya oknum camat ini berulah hal yang sama," Ujar Bunda Mat .
"Kami sangat menyayangkan perbuatan Camat yang telah melakukan kekerasan dan pelecehan terhadap Ibu Dewi, kami sebagai Ibu sangat mengecam kalimat kotor Oknum Camat ini," Pungkasnya.
Sementara menurut warga sekitar rumah Ibu Dewi mengatakan, bahwa selama ini keluarga ibu Dewi dengan suaminya baik-baik saja tak pernah ada keributan dan sosok ibu Dewi merupakan sosok yang bergaul, ramah, suka menbantu dan humoris, terang para tetangga Ibu Dewi.
Emak-emak minta pihak Polres Way Kanan segera.melakukan pemeriksaan terhadap Oknum Camat Buay Bahuga Edi Alamsyah, yang telah melakukan pelecehan verbal.terhadap seorang ibu bernama Dewi di Rumah Dinas Camat, tegakan keadilan dan hukum untuk efek jera para pejabat dan edukasi untyk semua agar lebih menghargai kaum Ibu-Ibu, karena kita semua punya Ibu.
Siketahui kedua belah pihak saling lapor ke Polres Way Kanan, diharqpkan Aparat Penegak Hukum dapat jeli dan pekas serta memakai nati nurani dalam memutuskan perkara ini agar marwah kaum Ibu-Ibu tidak lagi sebegitu mudah direndahkan, dan Adiminta pula kepada Komisi Perlindungan Perempuan agar mengambil langkah-langkah hukum dalam perkara ini
(Reporter : Iw/dfn)