MUNA (KASTV) - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) menepis isu terkait kenaikan tarif angkutan kapal feri dengan rute pelayaran Raha-Pure yang bertempat di Pelabuhan Lagasa Kecamatan Duruka.
Plt. Bupati Muna, Drs. Bachrun Labuta, M.Si melalui Kadis Kominfo Muna Muh. Haidar menyampaikan, Pemda Muna tidak memaknai atau menginginkan penyesuaian tarif.
"Penyesuaian tarif ini berdasarkan keinginan dari pihak PT. ASDP cabang bau-bau. Bahkan penyesuaian tarif dari PT. ASDP nilainya lebih tinggi," kata Haidar Rabu (10/7/2024).
Haidar menerangkan, penyesuaian tarif ini diakibatkan dua hal yaitu kenaikan BBM dan penghapusan subsidi dari Pemerintah pusat. Maka dari itu Pemerintah Daerah Muna berharap agar masyarakat memahami keadaan ini, agar pelabuhan Feri Raha-Pure ini tetap beroperasi sesuai jadwal.
Sementara itu, Kadis Perhubungan Kabupaten Muna La Ode Nifaki Toe mengatakan,berdasarkan surat resmi yang dikeluarkan PT. ASDP, disampaikan bahwa lintasan Raha-Pure yang dilayani oleh KMP Mujair terhitung mulai tahun 2024 lintasan tersebut berubah status semula lintasan subsidi menjadi Lintasan Komersial.
"Setelah adanya surat resmi dari pihak PT. ASDP, Pemda Muna melakukan rapat bersama perwakilan masyarakat muna timur yang diwakili oleh para camat dengan beberapa OPD untuk merevisi permintaan kenaikan tarif angkutan feri yang diinginkan oleh pihak PT. ASDP," jelasnya.
"Dari tarif angkutan feri yang diajukan PT. ASDP, setelah kita Revisi berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 66 tahun 2017/2019," terangnya.
"Tarif yang diajukan oleh PT. ASDP lebih tinggi namun Pemda Muna merevisi permintaan tersebut. jika tarif tersebut tidak disesuaikan maka feri ini akan mengalami perubahan jadwal, yang semula 5 trip dalam 1 hari akan berubah menjadi 1 trip dalam 1 hari bahkan bisa saja hilang. Dikarenakan pihak PT. ASDP tidak mampu menutupi biaya operasional," ucapnya.
"Jadi kenaikan BBM ini juga mempengaruhi kenaikan tarif angkutan umum. sehingga pada waktu itu pihak PT. ASDP mengajukan penyesuaian tarif angkutan," pungkasnya
Penulis : Borju