Aceh Singkil (KASTV) - Kandidat calon Bupati Aceh Singkil dalam pilkada November 2024 hampir bisa dipastikan akan di ikuti oleh dua pasang calon, bukan seperti yang digembar gemborkan pihak lain yang katanya akan melawan kotak kosong.
Kini skenario penjegalan terhadap pasangan Dulmusrid itu sudah berakhir, dan desas desus pilkada Aceh Singkil dengan satu calon bupati melawan kotak kosong hanya sebuah angan-angan.
Kepastian pasangan Dumusrid-Al Hidayat maju di Pilkada Aceh Singkil tersebut terjawab setelah Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP-PKB) secara resmi telah menetapkan Dulmusrid sebagai calon Bupati Aceh Singkil dan Al Hidayat sebagai calon Wakil Bupati Aceh Singkil dari PKB dalam pilkada 2024.
Dengan demikian, pasangan Dulmusrid dan Al Hidayat untuk sementara ini sudah di usung oleh dua partai, yaitu Partai Golkar dan PKB. Kedua partai ini memiliki 6 kursi di DPRK, sehingga sudah bisa mengusung mereka di pilkada November 2024 nanti.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Tim sayap pemenangan Dulmusrid-Al Hidayat, Relawan Barisan Bengkek-Dayat (Barisan BeDa) Aceh Singkil-1, Razaliardi Manik kepada beberapa media, Minggu (30/06/2024) di Gunung Meriah.
"Kalau kemaren itu ada orang merasa khawatir kalah, kemudian berusaha sekuat tenaga untuk memborong semua partai, saya ingin katakan jangan pernah takut, karena kalah dan menang itu ada di tangan rakyat," katanya.
Menurut Razaliardi, keinginan pihak lain untuk berhadapan dengan kotak kosong adalah sebuah rencana yang ingin mengkebiri hak rakyat. Disana saya lihat ada keraguan, ada kecemasan dan ketakutan, sehingga ingin merebut kekuasaan dengan segala cara. Saya pikir itu tidak baik, tidak jantan. Rebutlah kekuasaan dengan lembut. Bertarunglah secara jantan, head to head, jangan melawan kotak kosong" tantangnya.
Dia yakin publik tidak ingin pilkada Aceh Singkil 2024 ini hanya dengan satu calon melawan kotak kosong. Jika itu yang terjadi maka hasilnya juga nanti tidak kredibel, keabsahannya di ragukan. Pilkada bisa dikatakan sebuah perhelatan demokrasi gembel, karena rakyat dihadapkan dengan satu pilihan. Artinya pilkada itu hanya omong kosong.
Pada kesempatan tersebut, Razaliardi juga memberikan apresiasi kepada DPC PKB Aceh Singkil atas kepiawaian mereka melihat dinamika yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.
"Keputusan PKB menjatuhkan pilihan kepada pasangan Dulmusrid-Al Hidayat merupakan keputusan yang sudah tepat. Kita patut memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PKB atas kepedulian mereka terhadap demokrasi yang hampir terbelenggu dengan wacana calon tunggal melawan kotak kosong,” bebernya.
DPC PKB yang di pimpin Siska Sihombing yang juga salah satu singa podium Aceh Singkil itu, sebut Razaliardi, betul-betul seorang politisi cerdas, jeli dan piawai dalam membaca dinamika politik yang berkembang di tengah-tengah masyarakat saat ini.
Pada kesempatan tersebut, Razaliardi juga membeberkan, kesiapan tim sayap pemenangan untuk menggalang kekuatan dalam pertarungan merebut hati rakyat pada November 2024 mendatang. Dia dan kawan-kawan berencana akan segera mendeklarasikan Tim Relawan "Barisan BeDa Aceh Singkil".
“Barusan saya diskusikan dengan kawan-kawan dari berbagai kecamatan soal pelaksanaan deklarasi Relawan Barisan BeDa Aceh Singkil. Setelah kita yakin pak Dul dan Hidayat mendapat dukungan resmi dari DPP PKB kemaren, kita merencanakan akan segera menggelar deklarasi Barisan BeDa Aceh Singkil,” ujarnya.
Usai deklarasi nanti, sebut Razalaiardi, pihaknya akan terus membentuk struktur relawan Barisan BeDa Aceh Singkil di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil. Saat ini Barisan BeDa Aceh Singkl sedang mensosialisasikan slogan “Kali Ini BeDa Bung..!!”
Slogan itu adalah guna menjawab segelintir isu soal kepemimpinan pak Dulmusrid pada priode lalu. Makanya saya sosialisasikan “Kali Ini Beda Bung..!! Kita akan buktikan nanti,” pungkasnya.(P)