Tanggamus,Lampung (KASTV)-
Penangan Long Segman ( Pemeliharaan Rutin / Pemeliharaan Berkala ) Peningkatan Rekonstruksi ruas Jalan perbatasan Umbul Klwih Jatiringin Sub kegiatan : Penyelenggaraan kegiatan kabupaten/kota dengan nilai kontrak Rp. 9.418.286.000 ( Sembilan Milyar Empat Ratus delapan belas juta dua Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah),sumber dana dari APBD tahun anggaran 2024 diduga dikerjakan tidak sesuai Spek/RAB.
Pasalnya, proyek yang bernilai Milyaran rupiah tersebut terkesan dikerjakan asal jadi.
Fakta di lapangan hasil penelusuran masyarakat tanggamus terlihat dengan sangat jelas rigit beton yang baru saja selesai dikerjakan,
belum sempat di lewati kendaraan ternyata sudah banyak yang retak/pecah ( poto terlampir).
Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil penelusuran masyarakat ( narasumber) sekitar lokasi yang tidak mau namanya di sebutkan,Senen (12/08/2024)
"Pengerjaan base yang amat tipis dengan adukan yang asal-asalan di bangun pada struktur tanah merah yang labil akan membuat umur Rigit tidak akan kuat bertahan lama,Rigit akan mudah retak dan cepat rusak seperti yang terlihat dalam gambar/poto,
"Kata Narasumber.( Poto) terlampir.
"Diduga penyebab buruknya kwalitas rigit beton di ruas jalan perbatasan Umbul Klwih Jatiringin akibat lemahnya pengawasan dari Dinas PU, konsultan pengawasan yang terkait,terkesan antara rekanan kontraktor, kosultan pengawas dan dinas PU ada kongkalikong untuk meraup untung besar."Ujarnya.
"Kami berharap kepada dinas terutama kepada Pihak Kejaksaan, BPK, dan KPK RI agar turun ke Pekon Lengkukai Kecamatan Kelumbayan Barat Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung untuk mengecek langsung proyek Peningkatan Rekonstruksi ruas Jalan perbatasan Umbul Klwih Jatiringin," Pungkasnya.
(Azir &tim)