SIDOARJO, JATIM [KASTV - Pembangunan merupakan suatu proses yang telah direncanakan secara sistematis mengarah pada kondisi yang lebih baik. Namun karena kurangnya pengawasan membuat pembangunan proyek kurang maksimal dan terkesan asal jadi.
Patut disayangkan ini terjadi pada Proyek Plengsengan Sekunder yang berada Desa Putat , Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo Propinsi Jawa Timur,(24/07/2024).
Pekerjaan yang menggunakan sumber dana,APBD Kab Sidoarjo anggaran tahun 2024 sebesar Rp 176.000.000,00 sesuai papan nama di lokasi. akan tetapi papan nama tersebut di pasang dalam posisi terbalik, tidak dipasang pada tempatnya.Pengerjaan di lakukan oleh kontraktor (CV Citra Persada Abadi),yang diduga dalam melaksanakan pembangunan proyek di duga asal jadi , tidak menghiraukan mutu dan kwalitas pekerjaan.
Pekerjaan yang menggunakan anggaran APBD pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas PU BMSDA di Bidang Air diduga dikerjakan asal-asalan serta kurangnya pengawasan dari dinas terkait. saat tim Awak Media melakukan investigasi di lapangan, terlihat pelaksanaan proyek plengsengan asal jadi dan tidak memperdulikan mutu kualitas serta ketahanan bangunan.
Sungguh miris melihat bahan campuran yang di duga mengurangi bahan semen, Sedimen harus di buang luar namun di buang ke sungai.Berdasarkan hasil tim investigasi di lapangan bersama-sama ada beberapa temuan, diduga kurangnya pengawasan dari Dinas PU BMSDA di Bidang Air Kab Sidoarjo sebagai teknisi di lapangan yang mendesain perencanaan kualitas dan kuantitas pembangunan supaya lebih baik dan bagus.
Justru sebaliknya kegiatan yang saat ini dalam masa pengerjaan oleh Pihak Kontraktor, parahnya, saat pelaksanaan terlihat tidak mengindahkan mutu dan kwalitas.
Campuran pasir berwarna kecoklatan campur tanah, campuran semen diduga di kurangi dan terlihat dari hasil campuran yang sudah terpasang mudah rontok, pertanyaannya? apakah bangunan seperti ini akan bisa bertahan lama. Begitu juga terlihat alat molen yang tidak bisa dipakai dengan alasan alat bahwa alat tersebut dalam keadaan rusak.
Saat awak media menghubungi pihak dinas PU BMSDA di Bidang Air melalui PPK pejabat pembuat komitmen (PRAYIT) melalui sambungan WhatsApp tidak ada respon sampai berita ini ditayangkan. Bersambung (Udin)