Pesawaran, Lampung (KASTV)-Dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia yang ke-79, Desa Tambangan Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran mengadakan acara khusus yang menonjolkan pelestarian Adat Lampung sebagai puncak acara.
Perayaan berlangsung pada Minggu (18/8/2024) pukul 20.00 WIB dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya lokal.
Acara dimulai dengan arak arakan pencak silat Lampung dari Lamban Balak Sai Batin menuju Lamban Motokh Agung Suntan Bandakh Makhga Balak diikuti oleh warga desa, tokoh adat, dan pejabat setempat.
Kemudian tari sembah, hias pengantin maju bunting adat Lampung, dan pembagian hadiah perlombaan HUT RI ke-79.
Kepala Desa Tambangan Hanapi dalam pidatonya menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya sambil merayakan kemerdekaan.
“Kami ingin memperlihatkan bahwa semangat kemerdekaan sejalan dengan harapan kami yaitu menjaga dan merayakan budaya adat Lampung yang telah menjadi bagian integral dari identitas kami,” ujarnya.
"Tidak akan terwujud kemeriahan acara ini tanpa dukungan masyarakat, mahasiswa dan Tokoh adat Bandakh Makhga Balak "jelasnya.
Bonizar selaku Ketua WN88 kabupaten Pesawaran berharap kepada generasi muda yang berkesempatan untuk belajar langsung dari para ahli dan pelaku budaya lokal.
Raja Timbang Antoni sebagai Perwakilan dari Suntan Bandakh Makhga Balak Mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara ini dan dapat meningkatkan persatuan persaudaraan dan mempererat tali silaturahmi.
"Saya mengapresiasi kepada anak anak muli makhanai.
Generasi penerus harus jaga silahturahmi insya Allah berjalan lancar,"tegasnya.
Selain merayakan puncak HUT RI ke 79, Desa Tambangan melakukan perpisahan KKN UIN Raden Intan dan Tema yang digagas "Bersama dalam karya dan karsa, Pamit Dengan Cinta Merayakan Kemerdekaan HUT RI ke 79.
Perayaan HUT RI ke-79 di Desa Tambangan ini tidak hanya merayakan kemerdekaan negara, tetapi juga menunjukkan komitmen masyarakat untuk menjaga dan mempromosikan budaya lokal di tengah perkembangan zaman dengan melihat antusias dari masyarakat adat Lampung.
Kegiatan utama dalam perayaan ini adalah pertunjukan seni dan budaya yang mencakup tari tradisional. Tarian adat seperti Tari Sembah dan menjadi daya tarik utama.
Acara dilaksanakan hingga dini hari dengan seni budaya lempar selendang para pemuda pemudi desa Tambangan dan undangan pemuda pemudi dari desa tetangga yang tentunya menjadi keakraban para pemuda pemudi Lampung yang menjadi daya tarik tersendiri.
Kemeriahan acara tersebut tak terlepas dari keikutsertaan dari pemuda pemudi, tokoh adat, perangkat desa, mahasiswa UIN dan Unisla, komunitas Khagomnesia, komunitas Setukal Tunggal dan Ratusan Masyarakat Desa Tambangan.
(Azir&tim)