Mesuji, Lampung (KASTV)-
Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) Mesuji mengutuk keras aksi pembacokan brutal yang menimpa Aan Setiawan, seorang wartawan Mesuji. Insiden kekerasan ini terjadi di sebuah kafe di Mesuji pada Selasa malam (30/07/24), ketika Aan mencoba melerai keributan namun malah menjadi korban serangan.
"Atas nama IWO-I Mesuji, kami mengecam keras peristiwa pembacokan terhadap rekan kami, Aan Setiawan," tegas Hasan RL, Sekretaris IWO-I Mesuji.
Hasan juga mengungkapkan kekecewaannya atas insiden ini, mengingat Aan hanya bermaksud untuk meredakan ketegangan tetapi justru diserang secara brutal. "Kami sangat menyayangkan kejadian ini, terutama karena Aan hanya berniat untuk melerai keributan, kini dia harus menanggung luka bacok yang serius," tambahnya.
IWO-I Mesuji mendesak Aparat Penegak Hukum (APH), khususnya Polres Mesuji, untuk segera menangkap pelaku dan memastikan bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. "Kami berharap Aan bisa segera pulih, dan APH segera bertindak tegas dengan menangkap serta menghukum pelaku sesuai hukum yang berlaku," tegasnya lagi.
Insiden ini terjadi di sebuah kafe di Mesuji, di mana saksi mata yang juga pemilik kafe, menyebutkan bahwa Aan datang dengan niat untuk melerai keributan. Namun, sebelum sempat bertindak, ia langsung diserang oleh pelaku yang diduga dalam kondisi mabuk. Serangan tersebut menyebabkan Aan menderita luka serius di pundak dan telinga, dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Harapan Bunda, Bandar Jaya, Lampung Tengah.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa pelaku, berinisial RB, bukan pertama kalinya terlibat dalam aksi kekerasan terhadap wartawan. Sebelumnya, ia dan rekan-rekannya pernah melakukan pengeroyokan yang membuat seorang wartawan kritis.
"Karena itu, kami sangat berharap APH bisa mengusut tuntas kejadian ini. IWO-I Mesuji berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga pelaku berhasil ditangkap," tutup Hasan.
(IBC-)