MUNA (KASTV) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dikabarkan bakal melakukan perbaikan jalan poros penghubung Desa Sarimulyo-Banpres dan Desa Tanjung Batu, Kecamatan Kabangka tahun ini.
Jalur penghubung tiga desa di Kacamata Kabangka itu telah lama mengalami kerusakan. Kerusakannya pun terbilang parah. Kondisi ini menjadi keresahan dan dikeluhkan warga yang bermukim di wilayah tersebut.
Pasalnya, warga yang melintasi jalur tersebut mesti ekstra berhati-hati, sebab jika musim penghujan jalan itu kondisinya licin dan banyak genangan air dikarenakan permukaannya hampir tak diselimuti aspal lagi.
Begitu pula saat musim kemarau, lintasan yang sebagian besar hanya tanah tersebut, menimbulkan kabut tanah yang beterbangan jika dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Beberapa bulan lalu, LM Rajiun Tumada sempat melintas di jalan tersebut. Melihat kondisi itu, Bakal Calon (Balon) Bupati Muna ini menaruh perhatian dan simpati akan kondisi jalan itu.
Rajiun Tumada berjanji, jika terpilih dan diamanahkan menjadi Bupati Muna di Pilkada 27 November 2024 mendatang, perbaikan jalur itu menjadi salah satu prioritas dari sejumlah program unggulan lainnya. Pernyataan Rajiun Tumada itu sempat viral dijejaring media sosial.
Dikutip dari laman Publiksatu.co, setelah adanya video viral mantan Bupati Kabupaten Muna Barat (Mubar) tersebut, Pemkab Muna mulai menyikapi kondisi jalan yang telah rusak parah itu.
Pemkab Muna melalui PUPR akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,4 miliar yang bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit dengan rincian perbaikan jalan Sarimulyo-Banpres dianggarkan Rp3 miliar dan Rp3,4 miliar dialokasikan untuk jalan Desa Tanjung Batu.
Saat ini perbaikan jalan tersebut masih dalam tahap lelang dan sudah teken kontrak pada Agustus 2024.
Disisi lain, rencana Pemkab Muna untuk melakukan pekerjaan dan perbaikan jalur penghubung tiga desa di Kecamatan Kabangka hal yang wajar karena itu sudah menjadi tanggungjawab.
Namun anehnya, rencana perbaikan tersebut baru muncul usai adanya video viral Rajiun Tumada terkait kondisi jalur tersebut.
"Pemerintah kabupaten Muna tidak jeli melihat apa yang menjadi tanggung jawabnya, nanti disorot baru bergerak. Jangan nanti dekat-dekat Pilkada baru mau diperbaiki, sebelumnya kemana saja," cibir Hasan Jufri salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Kabangka, Kamis 1 Agustus 2024.
Mantan Ketua HMI Muna itu menambahkan, baiknya pemkab Muna harus sering melakukan blusukan di semua wilayah agar dapat melihat kondisi infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat.
"Jangan ketika viral baru berbuat, jangan pula nanti dekat pilkada baru berbuat. Selama ini kemana saja," tambahnya.
Hasan Jufri juga menantang Dinas PUPR Muna untuk memperbaiki juga jalan poros Bente-Lasehao yang kondisinya rusak parah.
"Jika betul-betul mereka berbuat jangan setengah-setengah. Saya tantang mereka supaya jalan poros Bente-Lasehao juga diperbaiki," pungkas mantan wakil ketua KNPI Muna itu.
Penulis : Borju