JAKARTA - Awal September 2024 menjadi periode yang kurang ceria bagi perekonomian Indonesia. Dua indikator utama, yaitu Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur, menunjukkan tren negatif yang menjadi sinyal pelemahan ekonomi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa IHK Agustus 2024
mengalami deflasi 0,03%, melanjutkan tren deflasi yang telah berlangsung selama
empat bulan berturut-turut, suatu anomali besar dalam sejarah ekonomi
Indonesia.
Deflasi yang terjadi sejak Mei 2024 menunjukkan pelemahan
daya beli masyarakat, dengan sektor makanan, minuman, dan tembakau menjadi
penyumbang utama deflasi tersebut.
Di sisi lain, PMI Manufaktur Indonesia turun menjadi 48,9
pada Agustus 2024, menandakan kontraksi sektor manufaktur untuk dua bulan
berturut-turut. Kondisi ini menunjukkan penurunan output dan pesanan baru, yang
diperparah oleh pengurangan tenaga kerja meskipun hanya marginal.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data IHK pada Agustus
2024 melandai dan di bawah dan di bawah ekspektasi konsensus.
Secara tahunan (year on year/yoy), IHK masih naik atau
mengalami inflasi sebesar 2,12% pada Agustus 2024 atau lebih rendah
dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat 2,13%. Secara bulanan (month to
month/mtm), IHK turun tercatat mengalami deflasi sebesar 0,03%.
"Deflasi bulan Agustus 2024 lebih rendah dari Juli 2024
dan merupakan deflasi keempat 2024," kata Deputi Bidang Distribusi dan
Jasa BPS Pudji Ismartini, dikutip cnbcindonesia.com, Sabtu (7/9/2024).
Anjloknya sektor manufaktur, yang merupakan kontributor
utama perekonomian dan penyerap tenaga kerja, menambah kekhawatiran tentang
prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka pendek.
Meskipun deflasi disebabkan oleh penurunan harga
barang-barang yang bergejolak, seperti makanan, tren ini memperkuat indikasi
melemahnya permintaan domestik.
Para ekonom mengingatkan bahwa jika kondisi ini berlanjut, dukungan kebijakan
menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi, terutama dengan
potensi perlambatan pertumbuhan baik di tingkat domestik maupun internasional.