Diduga Pj.Wali Nagari Solok Selatan Terlibat Merajalelanya Aktifitas Ilegal Mining

Diduga Pj.Wali Nagari Solok Selatan Terlibat Merajalelanya Aktifitas Ilegal Mining

SOLOK SELATAN (KASTV) -Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Sangir Batanghari menjadi perbincangan dikalangan masyarakat setempat, pasalnya hal itu kini menjadi sorotan berbagai Pihak.

Selain berdampak buruk terhadap lingkungan kehadiran para cukong-cukong mafia tambang emas justru Membawa 'Derita' dan konflik di kalangan masyarakat setempat.

Sebelumnya Anton warga Pulau Panjang Kampung Baru yang diduga menjadi korban Penganiayaan oleh para oknum yang diduga ikut terlibat dalam aktivitas mafia tambang emas itu, hingga kini Anto pun belum mendapatkan keadilan meskipun telah membuat laporan ke Polsek setempat sejak kejadian itu pada akhir bulan Agustus 2024.



"Belum ada penyelesaian antara Anton dengan iwan. Sementara pelaku penganiayaan diduga yaitu Iwan, dan Iwan ini diduga termasuk Pengurus alat aktivitas tambang emas itu, sebuut narasumber, Kamis (12/9/2024) sore melalui panggilan WhatsApp.

Herannya Polsek setempat seolah-olah 'kaku' menanggapi laporan yang dilayangkan oleh Anton selaku diduga korban penganiayaan.

"Padahal kan sudah ada laporan, bahkan Anton sudah di Visum, tapi mengapa Pihak Polsek seolah-olah 'kaku' menangani kasus nya" tambahnya 

Berdasarkan informasi dan hasil penelusuran tim awak media diduga kuat Inisial Romi selaku PJ Wali Nagari Pulau Panjang Kampung Baru disebut-sebut ikut terlibat mengenai keberadaan sejumlah unit Alat Berat Excavator yang masuk ke wilayahnya.

Namun hingga berita ini diterbitkan saat di konfirmasi PJ Wali Nagari Pulau Panjang Kampung Baru Terkait Keterlibatannya mengenai aktifitas PETI di Wilayah nya belum memberikan komentar dan tanggapan.


Reporter : Athia


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال