Pelalawan (KASTV) - Salah satu oknum yang diduga melakukan sebuah fitnah lewat chatting WhatsApp, yang di share melalui Pak A.Pandiangan, yang merupakan Asisten Kebun Lahan 300 hektar areal Kebun Sungai Jernih (KSJ), dan Pak A.Pandiangan Share chating WhatsApp tersebut kepada Saudara Asamoni Giawa, pada hari senin, tanggal 9/9/2024, Sekira pukul 11.23 WIB.
Didalam chatingan hasil screenshot yang dikirim oleh Pak A.Pandiangan tersebut kepada Saudara Asamoni Giawa, tertulis beberapa kalimat yang berbunyi seperti dibawah ini,
Chatting terduga,
Dimana posisi Bang!
cari keringat malam ini Bang,
Jawab oknum,
Dirumah am Saragih,
Lanjut terduga,
Manen kita ya Bang, sudah saya turunkan 24 tandan tadi malam, kita start sekira pukul 10 nanti,
Lanjut oknum,
Ok, kemari danru,
Lanjut terduga,
Siap Bang,
Menurut penelusuran dari hasil chatting yang di screenshot tersebut, kejadiannya, pada tanggal 13/05/2024, pukul 14.06 WIB.
Ketika saya koordinasi kepada Pak A.Pandiangan, yang merupakan Asisten Kebun lahan 300 hektar areal Kebun Sungai Jernih, dan Beliau juga termasuk pimpinan saya di lokasi Kebun Sungai Jernih tersebut, mengatakan dalam chatingan terakhirnya melalui grup tim Satuan Pengamanan, kl pun ini niat ny mencemarkan nama baik, saya ingatkan kembali seperti dari awal ke semua personil agar hal ini menjadi pelajaran yg sangat berharga karena ini sudah menjadi bentuk penilaian bagi pimpinan, harapan saya jangan lagi bermain-main dengan pekerjaan,"ucap Pak A.Pandiangan.
Kemudian, Saya selaku pihak yang diduga sebagai korban fitnah atas kalimat chatingan yang tertera dengan foto profil akun WhatsApp saya tersebut, merasa keberatan dari hasil chatting WhatsApp dari oknum tersebut, maka melalui pemberitaan ini, saya berharap agar segera di klarifikasi dan dipertanggung jawabkan, supaya tidak menjadi asumsi negatif banyak orang terhadap saya, Karna saya tidak pernah merasa pernah mengirim kalimat chatingan tersebut kepada seseorang.
Melalui pemberitaan ini, saya berikan waktu yang singkat untuk dapat di klarifikasi beserta mempertanggung jaawabkan hasil chatting WhatsApp dari oknum tersebut, dan jika tidak, maka saya akan membuat laporan resmi kepada APH atau instansi berwenang, agar hasil chattingan WhatsApp yang berisi fitnah dari oknum tersebut, dapat diperjelaskan dan di pertanggung jawabkan, Sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
Rep.
Asamoni Giawa.