Opini oleh Muslim Arbi- Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu
Kalau sekelas Prabowo dan SBY dihina dan dibiarkan. Lalu di mana negara ini berada?
Akun Kaskus Fufufafa begitu menggemparkan. Karena telah menghina dua petinggi militer, petinggi negara: Presiden terpilih dan Mantan Presiden: Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pengusutan mengarah kepada Keluarga Istana: Anak Presiden Joko Widodo: Gibran Rakabuming Raka. Meski Gibran menepis dengan alasan tidak tahu. Tapi Nitizen dan Roy Suryo telah menelenjangi siapa pemilik akun ini.
Jika negara ini masih ada. Presiden Joko Widodo yang tinggal menghitung hari2 terakhir kekuasaan nya wajib memerintah kan TNI-Polri kementrian Infokom dan BIN untuk mengusut tuntas siapa pemilik akun fufufafa. Dan jika sudah di ketahui. Siap pun dia. Wajib dihukum berat.
Mengapa melibatkan TNI? Karena Prabowo dan SBY adalah mantan TNI yang kehormatan dan harga diri nya wajib di jaga dan dilindungi oleh negara.
Demikian juga kepolisian Republik Indonesia, Badan Intelejen Negara (BIN) dan kementrian Infokom wajib mengusut tuntas dan tidak berdiam diri atas penghinaan tersebut.
Jika TNI, Polri, BIN dan kementrian Infokom berdiam diri atas penghinaan akun fufufafa. Hampir dapat di pastikan akun ini milik Gibran dan keempat insitusi negara itu, gamang mengusut nya.
Dan jika demikian yang terjadi. Negara gagal memberikan perlindungan pada tokoh-tokoh besar bangsa nya.
Lalu, kemana lagi penghormatan dan harga diri anak2 Bangsa ini harus mencari ke mana perlindungan nya?
Apalagi dalam akun Kaskus Fufufafa itu Jokowi dan keluarga nya di kecualikan. Tidak ikut di hina atau di lecehkan. Berarti akun itu memang hanya menyasar selain Joko Widodo dan Keluarga nya.
Oleh karena nya publik menunggu Instruksi Presiden Joko Widodo sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan kepada TNI, Polri, BIN dan Kementrian Infokom untuk mengusut tuntas pemilik akun fufufafa yang sangat menghina Prabowo, SBY dan menyebarkan kata-kata kotor dan tidak senonoh itu di depan publik.
Dan memerintahkan penangkapan pemilik akun dan pelakunya.
Jika tidak maka. Berdiam diri nya Presiden Joko Widodo atas kasus akun fufufafa itu membenarkan bahwa akun itu adalah milik Gibran puteranya.
Sehingga dengan demikian TNI, Polri, BIN dan Kementrian Infokom tidak berani mengusut dan menindak nya.
Dan ini, satu alarm bahaya besar di negeri ini. Karena negara di era Joko Widodo melindungi kejahatan dan penjahat yang melibatkan insitusi negara: TNI, Polri, BIN dan kementrian Infokom. Dan ini salah satu bukti negara gagal lindungi warga dan tokoh-tokoh Bangsa nya.
Surabaya: 15 September 2024