Opini oleh Risdiana Wiryatni *)
Beberapa waktu lalu, saya mengikuti seminar kewirausahaan yang diselenggarakan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia [IWAPI] Kecamatan Cilodong, Kota Depok. Materi yang disampaikan tokoh-tokoh IWAPI yang sudah sukses menjalankan bisnisnya sangat luar biasa, dan menginspirasi. Saya sebagai pelaku usaha yang belum memiliki jam terbang, memantapkan diri ikut bergabung di IWAPI. Bismillah.
Menyadari pentingnya peran kewirausahaan dalam mendukung perekononmian negara, pemerintah menerbitkan serangkaian kebijakan yang fokus kepada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk UMKM yang dikelola perempuan.
Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, jumlah pengusaha di Indonesia terus meningkat. Tidak hanya jumlah pengusaha secara keseluruhan saja, tetapi jumlah wirausaha wanita di Indonesia juga terus meningkat. Jumlah wirausaha wanita di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan.
Saat ini dari banyaknya jumlah pelaku UMKM, 37 jutanya merupakan wanita. Menurut data Bank Indonesia, lebih dari 60 persen UMKM di Indonesia dijalankan oleh wanita. Data ini menunjukkan partisipasi dan peran wanita dalam mendukung perekonomian Indonesia. Namun, dari tingginya tingkat partisipasi tersebut, kontribusi UMKM yang dikelola oleh wirausaha wanita baru sebesar 9,1 persen terhadap PDB dan 5 persen terhadap ekspor. Salah satu alasan utama dibalik hal ini adalah karena akses pemberdayaan wanita yang masih terbatas.
Salah satu cara untuk mengembangkan kewirausahaan bagi wanita adalah dengan membangun nilai-nilai yang terbentuk dari lingkungan wanita maupun pribadi, motivasi berwirausaha bagi wanita adalah sebagai hasil dari pengembangan kewirausahaan dalam menciptakan daya saing bisnis. Semakin kuat bisnis dalam menciptakan nilai, semakin kuat kontinuitas bisnis. Ekonomi industri kreatif didominasi oleh wirausaha wanita.
Wirausaha wanita memiliki peran dan kontribusi yang sangat strategis dalam membangun bangsa, artinya dapat diperkirakan bahwa wirausaha wanita dapat menjadi kunci keberhasilan suatu bangsa di bidang pembangunan nasional.
Memperluas dan membangun bisnis perempuan dapat membuka peluang yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Akan tetapi, usaha milik perempuan masih sulit untuk berkembang, bahkan untuk naik kelas. Mayoritas usaha milik perempuan berada dalam kategori mikro dan kecil.
Wirausaha wanita masih menemui berbagai hambatan dalam menjalankan bisnisnya sehingga banyak memunculkan keengganan bagi mereka untuk memperbesar skala usahanya. Mereka lebih memilih usahanya tetap berskala kecil dan informal. Padahal, mengembangkan bisnis dan mendaftarkan usahanya menjadi formal dapat membuka akses kepada pinjaman modal maupun bantuan dan insentif pemerintah.
Menjadi wirausaha mendorong kaum hawa untuk mewujudkan cita-cita kesetaraan gender. Pemberdayaan perempuan pada sektor UMKM diharapkan dapat menurunkan tingkat kemiskinan, memberikan peningkatan penghasilan, meningkatkan pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia serta menyiapkan komunitas perempuan menjadi komunitas yang ramah terhadap lingkungan sekitar. Jumlah perempuan yang menjadi pemilik usaha pun beberapa tahun belakangan bertambah banyak. Mereka mendapatkan perhatian beberapa instansi, baik swasta maupun pemerintah, yang aktif memberikan penghargaan bagi para perempuan wirausaha.
Beberapa hal yang menjadi kelebihan perempuan dalam menjalankan suatu usaha antara lain:
Ketelatenan
Biasanya perempuan akan lebih telaten dalam menjalankan suatu model usahanya. Mereka pantang menyerah dan lebih sabar seandainya usaha yang dijalankan belum berhasil. Perempuan mampu membuat suatu produk memiliki nilai lebih menarik dan mempunyai daya beli tinggi.
Networking
Perempuan biasanya mudah bergaul dan memiliki suatu mekanisme pendekatan yang memudahkan perempuan memiliki jaringan lebih luas. Terlebih, perempuan jeli melihat peluang bisnis dari networking tersebut.
Ketangguhan diri
Perempuan ketika dihadapi dengan PHK atas pekerjaan, biasanya tidak mudah putus asa. Biasanya perempuan melihat kegagalan tersebut dengan cara berwirausaha dengan pengalaman yang dimilikinya.
Berwirausaha memberi peluang kepada perempuan untuk melakukan banyak perbuatan baik bagi dirinya, keluarga, maupun orang di sekitarnya. Sebagai perempuan diharapkan mampu menjadi ibu yang terus up date pengetahuan dalam pengelolaan keluarga dan rumah tangga. Sekain itu juga sekaligus up date perkembangan dunia usaha. Berkegiatan dalam kewirausahaan akan sangat berpotensi sebagai pendorong proses pemberdayaan perempuan
*) CEO Kinerja Group
Referensi: Studi Ekonomi Modern [STIE STEKOM], Potensi dan Tantangan Wirausaha Perempuan [CIPS]