Bekasi - Kasus dugaan pencemaran udara yang dilakukan oleh PT Zhoncheng New Energy Teknology di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian masyarakat setempat.
Warga di sekitar pabrik tersebut, terutama yang tinggal sekitar 50 meter dari lokasi, melaporkan bahwa asap hitam pekat sering keluar dari pabrik tersebut hampir setiap hari.
Hal ini menyebabkan wilayah mereka tertutup asap dan sulit bernapas. Mereka merasa khawatir akan dampak kesehatan jangka panjang, khususnya risiko terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Meskipun telah mengajukan keluhan, warga merasa tidak mendapat respons yang memadai dari pemerintah setempat.
Mereka mencurigai adanya potensi hubungan antara pihak pabrik dengan aparatur pemerintahan sehingga keluhan mereka tampaknya diabaikan.
Sejauh ini, upaya untuk mengonfirmasi tanggapan dari Lurah Desa Wangun Harja, H. Ganda, belum berhasil.
Warga H menuntut agar Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi segera mengambil langkah tegas, termasuk kemungkinan menutup pabrik tersebut bila terus melanggar aturan emisi udara.
"Jika pemerintah tidak segera bertindak, mereka berencana untuk menggelar demonstrasi di berbagai instansi terkait sebagai bentuk protes," ujarnya.