BAHRAIN - Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Bahrain yang berakhir imbang 2-2 menimbulkan kontroversi terkait kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf.
PSSI menyatakan akan mengajukan surat protes resmi kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) karena merasa dirugikan oleh keputusan wasit yang dianggap tidak adil. Salah satu poin utama yang dipermasalahkan adalah perpanjangan waktu tambahan hingga Bahrain mencetak gol penyeimbang pada menit ke-90+9, yang melebihi waktu yang seharusnya.
Pengamat sepak bola Ronny Pangemanan juga mengkritik keras keputusan wasit, menyebutkan bahwa penambahan waktu seharusnya tidak berlangsung begitu lama.
"Wasit sengaja menunggu sampai Bahrain mencetak gol dan tidak
memanfaatkan Video Assistant Referee (VAR) untuk meninjau kemungkinan offside
pada gol tersebut. Ronny juga menyoroti pemilihan wasit asal Oman, negara
tetangga Bahrain. Ini berpotensi konflik kepentingan," ujarnya, Jumat (11/10/2024).
Selain Ronny, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), menyebut kepemimpinan wasit sebagai tindakan bias dan merugikan Indonesia.
Menurut STY,
keputusan-keputusan wasit dalam pertandingan ini sangat memalukan dan merusak
integritas pertandingan.
Indonesia, yang kini berada di posisi kelima dengan tiga poin dari tiga
hasil imbang, akan menghadapi China di Qingdao pada 15 Oktober 2024.
Pertandingan ini penting untuk menjaga peluang Indonesia di kualifikasi Piala
Dunia 2026.