LUMAJANG (KASTV) – Debat publik pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Lumajang yang berlangsung di JTV Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/10/ 2024) berlangsung dengan suasana penuh dinamika.
Meskipun muncul kritik terkait ketidakseimbangan waktu dan porsi pertanyaan yang diberikan kepada masing-masing paslon, kandidat tetap berhasil menunjukkan penguasaan visi, misi, dan program unggulan mereka.
Dr Jati Nugroho SH.M.hum, panelis dalam Debat Publik pertama Paslon bupati dan wakil bupati Lumajang Mengajukan Pertanyaan terkait bagaimana kebijakan dan strategi Paslon dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor-sektor yang tertinggi supaya mempunyai keunggulan daya saing?
Dengan Tegas Cak Thoriq memberikan jawaban ,bahwasanya pertumbuhan ekonomi di Lumajang mempunyai progesitas yang cukup signifikan tahun 2023 dengan rata -rata 4,95 %
Disampaikan memang betul ada persoalan ,yang salah satunya adalah sektor pertanian mengalami berbagai masalah yang beberapa waktu yang lalu menjadi kendala yang sangat signifikan ,salah satunya adalah kurangnya jatah distribusi pupuk yang bagi petani itu sangat di rasakan,dan salah satunya adalah menurunnya productivitas.
Adapun di sektor lain bagi petani hari ini tumbuh sangat baik yaitu sektor pertanian bahan baku (Keunggulan untuk sektor olahan kayu ).
"Saya akan kembali ke sektor Pertanian yang berbasis pangan,di mana hari ini sedang tumbuh adalah pertanian organik.yang mana peralihan pertanian organik dari yang sebelumnya pertanian yang berbasis non organik hingga kemudian naik berbasis pertanian sehat,hingga kemudian melanjutkan dari pertanian sehat menjadi pertanian organik," katanya.
"Itu satu sisi, akan tetapi pada proses yang akan kami lakukan selanjutnya adalah kami sudah kami sudah menyiapkan KARTU PUPUK SUBSIDI bagi para petani untuk supaya apa? Supaya TRANSPARAN .
Pertanian yang hari ini andalan adalah petani bekerja keras maka transparansi yang harus di kendalikan oleh pemerintah Daerah," tuturnya.
Tampak dalam Debat seru tersebut ada sorotan soal nuansa dan suasana tidana berimbang selama debat tersebut ,banyak pihak sepakat bahwa bahwa Paslon tampil dengan Percaya diri (PD).Dan mereka berhasil memberikan solusi kongret atas berbagai isu yang di hadapi masyarakat Lumajang contoh penanganan banjir peningkatan akses pendidikan serta pemulihan ekonomi pasca -Pandemi.
Dalam debat yang dihadiri langsung oleh masyarakat dan disiarkan melalui beberapa media lokal, kedua paslon memaparkan strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lumajang. Namun, beberapa pengamat menilai bahwa format debat terkesan kurang adil karena salah satu paslon terlihat mendapatkan lebih banyak kesempatan menjelaskan dan mempertajam argumen.
Salah satu calon, dalam sesi pemaparan visi-misi, menyampaikan komitmen penuh untuk memajukan sektor ekonomi dan pariwisata Lumajang. “Kami akan meningkatkan kualitas infrastruktur dan memberdayakan pelaku UMKM agar dapat bersaing, tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga nasional”, ungkap calon tersebut dengan percaya diri, disambut tepuk tangan dari pendukungnya.
Para analis politik menyebutkan, debat kali ini bukan hanya sekadar ajang adu gagasan, tetapi juga memperlihatkan kekuatan komunikasi masing-masing paslon dalam meraih simpati publik. “Paslon yang memiliki visi yang jelas dan mampu berkomunikasi dengan baik tentu akan unggul di mata pemilih, namun salah satu paslon terkesan unggul tatkala pertanyaan ditujukan ke calon wakil bupati tetapi yang menjawab calon bupati, "ujar salah seorang pengamat.
Debat ini akan menjadi salah satu momentum krusial menjelang pemungutan suara mendatang. Masyarakat diharapkan dapat lebih memahami program kerja yang ditawarkan setiap pasangan calon dan memilih pemimpin yang dapat membawa Lumajang ke arah yang lebih baik.
(Jurnalis : Diana )